Mohon tunggu...
Nidya Putri
Nidya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang (UNPAM)

Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tingkat Pelayanan Publik di Daerah Jakarta Masih Terbilang Belum Optimal: Pentingnya Pembenahan!

6 Mei 2024   22:44 Diperbarui: 6 Mei 2024   22:55 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya program bantuan KJP, hingga saat ini masih banyak para pelajar yang kesulitan secara ekonomi untuk membayar tarif kendaraan umum maupun memiliki kendaraan pribadi. Pemerintah Daerah khususnya daerah Jakarta perlu memberikan pelayanan publik transportasi secara merata ke setiap kecamatan untuk memudahkan dan memberikan layanan fasilitas untuk para pelajar yang membutuhkan. Selain itu, transportasi bagi pelajar dapat meminimalisir pemakaian kendaraan pribadi yang berujung pada tingginya angka kecelakaan di kalangan pelajar.

Pemprov DKI Jakarta saat ini mulai perlahan melakukan pembenahan untuk mengembangkan layanan transportasi di Jakarta. Inovasi-inovasi yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta dilakukan demi mewujudkan kemudahan dan kenyamanan Masyarakat dengan memberikan fasilitas seperti layanan transportasi publik yang murah dan dapat dijangkau oleh seluruh Masyarakat. Perbaikan demi perbaikan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta yang saat ini telah menyediakan Bus Sekolah yang dapat digunakan pelajar jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK secara gratis. Bus ini dikhususkan bagi pelajar yang menggunakan seragam sekolah.

Saat ini, maraknya pencurian dan pelecehan seksual saat naik tranportasi public perlu diperhatikan lebih lanjut. Terlebih orang tua yang masih khawatir tentang keamanan dan keselamatan anak-anak mereka. 

Kini pemerintah menghadirkan Bus Sekolah yang sudah dilengkapi dengan CCTV dan GPS untuk mengontrol seluruh aktivitas selama di dalam Bus Sekolah. Namun, pada transportasi publik lainnya, pemerintah masih belum menyadari banyaknya keresahan masyarakat saat menaiki transportasi publik. 

Faktanya masih banyak Masyarakat yang mengalami kerugian saat memakai transportasi publik. Seharusnya pemerintah lebih mengimbau dan meningkatkan sejumlah keamanan pelayanan transportasi publik.

Selain pencurian dan pelecehan seksual, Layanan transportasi publik, berikut adalah alasan mengapa masyarakat malas menggunakan layanan transportasi publik:

 1. Waktu Tempuh Lebih Lama

Masyarakat sering mengeluhkan masalah ini. Biasanya waktu yang ditempuh lebih lama karena jalur alternatif tidak dapat dilalui oleh transportasi publik. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan layanan publik ini agar waktu tempuh perjalanan tidak terlalu lama dan jauh. Diharapkan adanya penambahan rute secara bertahap di setiap wilayah di DKI Jakarta agar adanya jaminan efisiensi waktu dalam perjalanan menggunakan layanan transportasi publik.

2. Sesak dan Membeludak

Berbagai macam resiko harus dihadapi saat menaiki transportasi publik. Salah satunya siap berdesakan dengan banyak penumpang lain terutama di jam-jam sibuk pulang kerja dan berangkat kerja. Contohnya pada transportasi publik seperti Transjakarta, Commuter Line, dan lainnya. Karena banyaknya orang yang membeludak saat menaiki transportasi publik, tindak kriminal seperti pencurian dan pelecehan seksual besar kemungkinan akan selalu terjadi.

3. Waktu Operasi Yang Terbatas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun