Mohon tunggu...
Nidiyah Aini
Nidiyah Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA I PRODI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS I NIM 43223010002

Mata kuliah: Pendidikan Anti Korupsi Dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito S.E.,AK.,M.SI., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pujangga Agung Raden Ngabei Ranggawarsita (Ratu Adil versi Ranggawarsita)

28 Oktober 2024   17:31 Diperbarui: 28 Oktober 2024   17:31 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raden Ngabei Ranggawarsita meninggal dunia pada 23 November 1873. Namun, warisannya tetap hidup melalui karyanya yang masih dibaca dan dipelajari hingga saat ini. Ia dianggap sebagai salah satu pilar sastra Jawa dan pemikir besar yang mempengaruhi generasi selanjutnya. Konsep Ratu Adil yang ia ajukan masih relevan dan terus menginspirasi banyak orang dalam perjuangan mereka untuk keadilan dan kesejahteraan.

Dengan pendekatan yang mendalam terhadap isu-isu sosial dan spiritual, Ranggawarsita meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah sastra dan pemikiran Indonesia.

Konsep Ratu Adil

1.Apa itu Ratu Adil?

Ratu Adil adalah konsep yang merujuk pada sosok pemimpin ideal dalam tradisi sastra dan budaya Jawa, yang diharapkan dapat membawa keadilan, kesejahteraan, dan keamanan bagi rakyatnya. Istilah ini sering kali dikaitkan dengan harapan masyarakat akan adanya pemimpin yang bijaksana dan peka terhadap kebutuhan rakyat, terutama dalam konteks ketidakadilan sosial.

Ciri-ciri Ratu Adil

  1. Keadilan: Ratu Adil diharapkan dapat menegakkan keadilan tanpa diskriminasi, memastikan bahwa semua rakyat diperlakukan sama.
  2. Kebijaksanaan: Seorang pemimpin yang bijaksana mampu membuat keputusan yang tepat dan adil, dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan dampaknya terhadap masyarakat.
  3. Empati: Ratu Adil memiliki rasa empati yang tinggi terhadap rakyat, memahami penderitaan dan tantangan yang mereka hadapi.
  4. Integritas: Pemimpin yang diharapkan ini memiliki integritas moral yang kuat, tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
  5. Visioner: Ratu Adil harus mampu melihat jauh ke depan dan merancang kebijakan yang dapat membawa kemajuan bagi masyarakat.

Konteks Sejarah

Konsep Ratu Adil muncul dalam konteks sejarah yang kaya, terutama selama masa penjajahan Belanda di Indonesia. Masyarakat Jawa saat itu merindukan pemimpin yang dapat melindungi dan memperjuangkan hak-hak mereka, serta mengatasi berbagai ketidakadilan yang terjadi. Dalam karya-karya seperti "Serat Ratu Adil" karya Raden Ngabei Ranggawarsita, gagasan ini dijelaskan sebagai simbol harapan dan keinginan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik.

Relevansi Modern

Hari ini, konsep Ratu Adil masih sangat relevan dalam diskusi tentang kepemimpinan dan keadilan sosial di Indonesia. Banyak masyarakat yang terus mengharapkan adanya pemimpin yang mampu memenuhi nilai-nilai tersebut, terutama dalam menghadapi tantangan sosial dan politik yang kompleks.

2.  Mengapa Ratu Adil Penting?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun