Mohon tunggu...
Nidiyah Aini
Nidiyah Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA I PRODI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS I NIM 43223010002

Mata kuliah: Pendidikan Anti Korupsi Dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito S.E.,AK.,M.SI., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristotle

23 Oktober 2024   09:32 Diperbarui: 23 Oktober 2024   09:39 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Phronesis (Kebijaksanaan Praktis)

Aristotle menekankan pentingnya kebijaksanaan praktis dalam kepemimpinan. Phronesis memungkinkan seorang pemimpin untuk membuat keputusan yang benar dalam situasi kompleks dan beragam. Pemimpin yang bijak mampu menilai konsekuensi dari setiap tindakan dan memilih jalan yang membawa kebaikan terbesar.

4. Konsep Keadilan

Keadilan bagi Aristotle adalah dasar dari setiap tindakan kepemimpinan. Seorang pemimpin yang adil adalah pemimpin yang bertindak demi kebaikan bersama dan memastikan distribusi sumber daya secara proporsional. Keadilan tidak hanya berarti memberikan yang setara, tetapi juga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Mengapa Penting untuk Dipahami? 

1. Membangun Kepemimpinan yang Berintegritas

Pandangan Aristotle menekankan pentingnya moralitas dan kebajikan dalam kepemimpinan. Dalam dunia di mana krisis kepercayaan terhadap pemimpin sering terjadi, memahami pentingnya karakter, keadilan, dan kebijaksanaan dapat membantu pemimpin modern untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang kuat dan berintegritas.

2. Pengambilan Keputusan yang Berlandaskan Etika

Kebijaksanaan praktis yang ditekankan Aristotle relevan dalam konteks manajemen modern. Pemimpin sering kali dihadapkan pada situasi sulit yang membutuhkan penilaian etis yang tajam, bukan hanya berdasarkan keuntungan material atau kalkulasi rasional.

3. Kesejahteraan Bersama

Konsep Aristotle tentang kepemimpinan yang mengutamakan kesejahteraan umum relevan dalam mendorong kepemimpinan inklusif. Pemimpin yang memahami tanggung jawab mereka untuk mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, akan lebih berhasil dalam membangun komunitas atau organisasi yang stabil dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun