3. Phronesis (Kebijaksanaan Praktis)
Aristotle menekankan pentingnya kebijaksanaan praktis dalam kepemimpinan. Phronesis memungkinkan seorang pemimpin untuk membuat keputusan yang benar dalam situasi kompleks dan beragam. Pemimpin yang bijak mampu menilai konsekuensi dari setiap tindakan dan memilih jalan yang membawa kebaikan terbesar.
4. Konsep Keadilan
Keadilan bagi Aristotle adalah dasar dari setiap tindakan kepemimpinan. Seorang pemimpin yang adil adalah pemimpin yang bertindak demi kebaikan bersama dan memastikan distribusi sumber daya secara proporsional. Keadilan tidak hanya berarti memberikan yang setara, tetapi juga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Mengapa Penting untuk Dipahami?Â
1. Membangun Kepemimpinan yang Berintegritas
Pandangan Aristotle menekankan pentingnya moralitas dan kebajikan dalam kepemimpinan. Dalam dunia di mana krisis kepercayaan terhadap pemimpin sering terjadi, memahami pentingnya karakter, keadilan, dan kebijaksanaan dapat membantu pemimpin modern untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang kuat dan berintegritas.
2. Pengambilan Keputusan yang Berlandaskan Etika
Kebijaksanaan praktis yang ditekankan Aristotle relevan dalam konteks manajemen modern. Pemimpin sering kali dihadapkan pada situasi sulit yang membutuhkan penilaian etis yang tajam, bukan hanya berdasarkan keuntungan material atau kalkulasi rasional.
3. Kesejahteraan Bersama
Konsep Aristotle tentang kepemimpinan yang mengutamakan kesejahteraan umum relevan dalam mendorong kepemimpinan inklusif. Pemimpin yang memahami tanggung jawab mereka untuk mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, akan lebih berhasil dalam membangun komunitas atau organisasi yang stabil dan sejahtera.