Mohon tunggu...
Nidha salfiyah
Nidha salfiyah Mohon Tunggu... Guru - akhlak dan etika

orang berilmu belum tentu berakhlak, tapi orang berakhlak sudah jelas berilmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Etika dan Akhlak Terhadap Guru

26 Juni 2020   21:28 Diperbarui: 26 Juni 2020   21:31 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aspek Akhlak sebagaimana diterangkan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin, merupakan suatu perangai yang menetap kuat dalam jiwa. Karakter akhlak dalam jiwa itu timbul lantaran perbuatan-perbuatan tertentu yang dilakukan setiap orang.

Imam Al-Ghazali membagi akhlak ke dalam dua syarat, yakni stabilitas dan spontanitas. Adapun stabilitas akhlak merupakan karakter yang memungkinkan pelakunya melakukan perbuatan baik yang konsisten, permanen, serta berkelanjutan. Sedangkan akhlak yang sifatnya spontan hadir di saat muncul kesempatan dan juga dilakukan tanpa paksaan.  

Menurut beliau, orang yang berakhlak setidaknya dapat mengendalikan empat hal yang cukup sulit dikendalikan di berbagai aspek hidup, antara lain nafsu, amarah, pengetahuan, dan keadilan. 

Dengan demikian, akhlak bukanlah hanya mengatur laku kata, namun juga laku sikap.Terdapat suatu kisah yang menarik tentang akhlak dari seorang bocah penggembala domba. Suatu ketika Khalifah Umar bin Abdul Aziz menghampiri seorang anak yang tengah menggembala domba milik majikannya. 

Untuk menguji kejujuran anak tersebut, Umar bin Abdul Aziz bertanya: “Nak, maukah kau jual dombamu satu kepadaku?”. Si anak lantas menjawab: “Domba-domba ini bukan milikku, tapi milik majikanku”. Umar tidak berhenti dan terus merayu anak tersebut untuk menjualnya, beliau berkata: “Tapi kalau kaujual satu untukku, majikanmu tidak akan tahu,”. 

Lalu anak itu menjawab: “Majikanku memang tidak tahu, tapi Allah selalu tahu. Dan aku tak mau mengecewakan Tuhanku”. Jika disandingkan dengan hadis Rasulullah SAW, sikap si anak tadi pun sekiranya dapat menggambarkan apa itu akhlak yang mulia. Nabi Muhammad pernah berkata: “Kebaikan adalah apa-apa yang kamu lakukan membuat hatimu tenang. Sedangkan kejahatan adalah bilamana hal-hal yang kamu lakukan membuat hatimu gelisah”.

Sumber akhlak

Al-quraan

Alquraaan adalah sala satu sumber ilmu pengetahuan  bagi umat islam,  yang telah diajari nabi Mhammad SAW kepada seluruh umatnya sebagai suri tauladan yang bai dan benar sesuai dengan ajaran islam . yang sudadh terteran dalam al-quraan surah alahzab ayat: 21:

Sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah SWT.

        Dalam al-quraan dijelas ada tiga aspek besaar tentang ilmu:

  • Aspek tauhid atau aqidah
  • Aspek akhlak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun