Mohon tunggu...
Nidda AkasRagil Susilo
Nidda AkasRagil Susilo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan program studi bimbingan dan konseling di Universitas Ahmad Dahlan

seseorang yang gemar menulis puisi dan cerita fiksi. Penyuka kesunyian dan senang bersepeda disore hari menyusuri sawah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah Metode Pembelajaran Islam Diterapkan untuk Membentuk Moral Anak?

22 Juli 2021   01:00 Diperbarui: 22 Juli 2021   07:48 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis berpendapat bahwa dalam proses pembelajaran perlu adanya kedisiplinan. Kedisiplinan tidak harus dengan cara yang keras, apalagi ini dalam dunia pendidikan. Kedisiplinan mampu diterapkan dengan sikap yang tegas tetapi tepat. Menurut penulis ada beberapa cara bagaimana menerapkan sikap disiplin namun dengan cara yang tepat yaitu :

  • Menjadikan siswa sebagai pihak yang tidak punya hak tawar menawar. Terapkanlah suatu peraturan yang sudah pasti dan tidak ada tawar menawar. Seperti sebuah kesepakatan pada awal dan menerima konsekuensi tanpa menuntut dan tidak adanya saling negosiasi.
  • Jadikan lembaga pendidikan yang sedang dijalani siswa sebagai pihak yang sangat berkuasa. Tanamkan adanya sebuah kekuasaan yang dapat menyadarkan peserta didik bahwa lembaga pendidikan yang sedang ia jalani.
  • Terapkan aturan yang menghindari malapetaka. Hindari sebuah kekerasan untuk mendisiplinkan para pelajar dengan sebuah tindakan fisik yang berlebihan. Buatlah aturan dengan sebuah atau disertai surat pernyataan pihak orangtua dan menerapkannya sungguh-sungguh dalam perjanjian antara pihak lembaga pendidikan serta orangtua.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang dimana kita dimulai dari seorang pelajar yang harus mampu menyatukan bumi pertiwi ini. Memupuk suatu keinginan melakukan perubahan dalam kehidupan sosial dan mengatasi lingkungan yang saat ini dapat dikatakan modernisasi dan globalisasi yang tengah melanda. Melihat situasi ini, penulis mempunyai beberapa cara agar dimana sebuah integrasi tercipta di dalam dunia pendidikan yaitu :

  • Menjadikan dunia pendidikan sebagai sarana pengembangan rasa sosial pelajar
  • Artinya, dalam dunia pendidikan khususnya dalam suatu lembaga pendidikan pengembangan rasa sosial diterapkan dalam kegiatan selama proses belajar berlangsung dengan catatan tertib dan disiplin menjadi tolak ukurnya.
  • Terciptanya timbal balik antara kebutuhan pelajar dan sarana serta lembaga kependidikan. Adanya sikap adil dimana ketika peserta didik atau pelajar yang sedang mengikuti proses pembelajaran berkesempatan mendapatkan suatu reward atau sebuah timbal balik atas suatu yang telah para pelajar taati.
  • Memberikan suasana baru terhadap dunia pendidikan, suasana yang keren, gembira dan asyik. Menciptakan suasana baru, yangmana suasana tersebut mampu membuat antar pelajar bersatu membangun sebuah kebersamaan yang dapat memupuk terjalinnya suatu kebersamaan dalam perbedaan.
  • Ciptakan kedisiplinan dalam suatu tekad. Memberi suatu keyakinan dalam tekad bahwa denga kita disiplin ketenangan akan datang kepada kita.
  • Memiliki inovasi dalam hal mendidik namun tetap pada norma yang berlaku. Berikanlah suatu pengajaran yang berbeda agar pelajar yang sedang melaksanakan pendidikan ikut menikmati dengan tenang, bersama-sama serta membangun suasana pendidikan yang bersifat rileks.
  • Tanamkan rasa tenggang rasa dan rasa kebersamaan serta rasa bahwa perbedaan adalah dasar dimana kita harus bersatu demi bangsa yang indah ini. Tenggang rasa adalah salah satu cara dimana kita dapat mewujudkan suatu kondisi masyarakat yang damai atau masyarakat dimana tidak mengenal akan adanya kehidupan yang majemuk.

Jadikan Indonesiamu ini menjadi negara yang terdidik dan didik dengan menajdikan kedisiplinan adalah sebuah landasan awal menuju masyarakat multikultural, yaitu masyarakat yang dimana selalu bersama-sama membangun negaranya dengan penuh kedamaian dan ketenangan. Jadikan dunia pendidikan sebagai wujud kedisiplinan yang ideal untuk membangun masyarakat multikultural yang dimana para pelajarnya memiliki rasa kebutuhan kedisiplinan yang tinggi. Generasi muda adalah The Leader Of Tomorrow. Makadari itu ditangan nasib kaum muda lah nasib sebuah bangsa dipertauhkan. Jika kaum mudanya memiliki semangat, kedisiplinan dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka sesungguhnya itu akan kembali kepadanya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun