Mohon tunggu...
NIDA WIDIANINGSIH
NIDA WIDIANINGSIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas Guru dalam Mengajar di Sekolah Dasar

10 Januari 2025   10:50 Diperbarui: 10 Januari 2025   10:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di sekolah dasar merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kemampuan dasar siswa. Guru memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, inovatif, efektif. Kreativitas guru menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dengan Kreativitas, guru dapat merancang pembelajaran yang relevan, menarik dan sesuai kebutuhan siswa. Kreativitas mengajar guru adalah kemampuan guru yang senantiasa mengembangkan bahan atau materi pelajaran dan mampu menciptakan suasana yang menarik serta bisa memodifikasi pembelajaran. Kreativitas adalah interaksi antara lingkungan belajar, baik fisik maupun sosial, dan proses pemecahan masalah yang jelas yang menghasilkan produk yang dapat dirasakan, yang berupa ide atau proses serta objek fisik yang nyata. Kreativitas ini mencakup media pembelajaran pendekatan pembelajaran, hingga strategi evaluasi. Kreativitas sangat penting dalam pembelajaran karena memungkinkan individu untuk berpikir secara kritis dan dapat memecahkan masalah dengan cara cara yang inovatif. Saat siswa didorong untuk berpikir kreatif, mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi yang mereka pelajari. Sedangkan guru yang menggunakan kreativitas dan inovatifnya dalam mengajar akan membuat peserta didik memiliki minat dan motivasi dalam belajar, karena guru yang kreatif dan inovatif akan membuat suasana pembelajaran menjadi menyenangkan dan peserta didik ikut serta terlibat secara aktif.

Seorang guru harus dapat memahami karakter peserta didik, memanfaatkan sistem pembelajaran digital, membuat media pembelajaran yang menarik, dan memiliki kemampuan Kreativitas dan inovatif yang tinggi. Pembelajaran yang inovatif akan membantu penerapan cara cara baru. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan hasilnya lebih memuaskan. Pembelajaran seperti ini juga diharapkan bisa meningkatkan keterampilan siswa, sehingga mereka bisa mengikuti perkembangan zaman. Kreativitas guru memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Di usia ini, anak-anak berada pada tahap perkembangan kognitif, sosial, dan emosional yang sangat penting. Oleh karena itu, pendekatan yang kreatif dalam mengajar dapat membantu memaksimalkan potensi mereka. Kreativitas dalam pengajaran dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa dan memudahkan mereka memahami materi.Anak-anak di usia sekolah dasar cenderung lebih cepat bosan jika proses pembelajaran monoton. Dengan pendekatan yang inovatif, guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, kreativitas juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Misalnya, menggunakan alat peraga yang menarik atau menyisipkan permainan edukatif dalam pembelajaran matematika dapat membuat siswa lebih antusias. Begitu pula memanfaatkan teknologi, seperti video animasi atau aplikasi pembelajaran interaktif yang mampu menarik perhatian siswa sekaligus memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran.

Cara mengimplementasikan kreativitas guru saat mengajar di Sekolah Dasar :

1)Menggunakan media pembelajaran yang interaktif

Guru dapat menggunakan alat dan teknologi sederhana untuk membuat pembelajaran yang lebih menarik, misalnya :

• Kartu Cerita (Story Cards) : Guru membuat kartu berisi cerita pendek bergambar untuk membantu siswa memahami materi bahasa Indonesia. Misalnya, kartu bergambar binatang untuk cerita fabel.

• Video dan Animasi : Menggunakan video edukatif atau animasi dari platform pembelajaran online untuk menjelaskan konsep-konsep sulit, seperti siklus air atau proses fotosintesis.

2)Metode Pembelajaran Inovatif

• Bermain Peran (Role Play) : Dalam pembelajaran sejarah, siswa diajak memerankan tokoh-tokoh sejarah seperti pahlawan nasional. Hal ini membuat mereka lebih memahami cerita sejarah sekaligus meningkatkan rasa percaya diri.

• Pembelajaran Berbasis Proyek : Guru mengajak siswa membuat model sederhana seperti gunung gunung berapi menggunakan bahan-bahan rumah tangga untuk mempelajari materi geografi.

3)Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun