3. Pendidikan yang rendah
Individu yang memiliki pendidikan yang rendah, cenderung tidak memiliki keterampilan, wawasan maupun pengetahuan yang memadai untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini menyebabkan angka pengangguran meningkat sehingga kurangnya kehidupan yang layak.
4. Pendapatan yang tidak merata
Pendapatan yang tidak merata didorong oleh beberapa faktor yaitu, inflasi, pengangguran, kemiskinan, kebijakan fiscal, dan lain-lain. (Ibnurrasyad, 2014).
UPAYA PEMERINTAH UNTUK MENGATASI KEMISKINAN
Strategi pengentasan kemiskinan yang dikemukakan oleh Bank Dunia, bahwa setiap dekade strategi pengentasan kemiskinan mengalami perkembangan mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, pengembangan kesehatan dan pendidikan, perlindungan sampai dengan pemberdayaan kaum miskin. Dalam sistem yang berlaku di Indonesia, penetapan pajak/penghasilan merupakan solusi untuk mengurangi terjadinya ketimpangan.
Strategi Pengentasan Kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dapat dibagi menjadi dua bagian besar, pertama melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan sementara, dan kedua membantu masyarakat yang mengalami kemiskinan kronis dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru. Strategi tersebut selanjutnya dituangkan dalam tiga program yang langsung diarahkan pada penduduk miskin yaitu: (1)penyediaan kebutuhan pokok; 2) pengembangan sistem jaminan sosial; dan 3) pengembangan budaya usaha. Selain itu penduduk miskin mempunyai strategi sendiri untuk menanggulangi kemiskinannya. Strategi yang ditempuh yaitu dengan pinjam dari lembaga informal, menambah jam kerja, anggota keluarga ikut bekerja, merantau atau berhemat.
Pemerintah juga telah membuka program untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia seperti program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non-tunai (BPNT), jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), dan program bantuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat. Program pemerintah yang dijalankan saat ini sudah cukup baik, namun belum bisa dinilai secara menyeluruh karena hanya sebagian kecil saja yang terealisasi. Masih banyak orang yang membutuhkan program ini tapi belum bisa dijangkau oleh pemerintah. Tantangan dalam penanggulangan kemiskinan tetap besar karena diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sector swasta untuk menciptakan program-program yang berkelanjutan dan efektif. Selain itu, pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan juga menjadi kunci dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
KESIMPULANÂ
Dengan berbagai langkah dan program yang telah diimplementasikan membuktikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.Namun tidak bisa dipungkiri bahwa program program yang telah diimplementasikan harus kembali ditingkatkan agar semua daerah dapat mengalami perubahan kehidupan yang cukup baik. Dari usaha yang pemerintah lakukan angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan secara bertahap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Yang artinya progress pemberantas kemiskinan sudah cukup baik. Untuk itu pemerintah juga membutuhkan kerja sama masyarakat juga sanagt penting seperti, pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi local, dan akses terhadap modal usaha dapat membantu masyarakat untuk keluar dari lingkup kemiskinan.
Dengan kerja sama yang baik antar beberapa pihak, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan kemiskinan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyatnya.