Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi gejala kecemasan. Aktivitas fisik yang paling mendasar, berjalan kaki, terbukti dapat mengurangi kecemasan.
Menyadur dari Marble Wellness, berjalan kaki memicu tubuh untuk memproduksi endorfin, hormon yang memberikan rasa senang. Endorfin bertindak sebagai penghilang rasa sakit secara alami dan meningkatkan suasana hati yang dapat membantu meredakan stres dan kecemasan
Kecemasan mencakup berbagai gangguan termasuk gangguan kecemasan umum, gangguan panik, dan gangguan kecemasan sosial. Gangguan kecemasan dapat menghambat kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal, yang berdampak pada pekerjaan, akademik, maupun hubungan pribadi.
Mari kita bahas lebih dalam tentang bagaimana dan mengapa berjalan kaki sangat bermanfaat untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Mengurangi gejala kecemasanÂ
Berjalan kaki dengan cepat memberikan efek langsung dalam mengurangi gejala kecemasan. Saat berjalan, perhatian kita beralih dari pikiran yang memicu kecemasan ke aktivitas fisik berjalan itu sendiri. Selain itu, sifat berjalan yang ritmis dan berulang memiliki kualitas meditasi, yang dapat menenangkan pikiran dan mengurangi gejala kecemasan.
Meningkatkan kesehatan otak
Berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan otak dengan merangsang pertumbuhan neuron baru dan melepaskan neurotransmiter, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam mengatur suasana hati. Berjalan kaki secara teratur dapat meningkatkan volume di area otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan regulasi emosional, yang penting untuk mengelola kecemasan.
Mendorong praktik mindfulness
Berjalan kaki, terutama di alam terbuka, dapat mendorong keadaan mindfulness atau kesadaran penuh. Selama berjalan, perhatian Anda diarahkan pada momen yang terjadi saat ini, seperti sensasi tanah di bawah kaki, suara-suara di sekitar Anda, dan ritme pernapasan Anda. Praktik mindfulness ini dapat menenangkan pikiran dan mengurangi intensitas gejala kecemasan.