Mohon tunggu...
Nida Aulia
Nida Aulia Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Lulusan S1 Psikologi di sebuah universitas Islam di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Efek Terapeutik Berjalan Kaki terhadap Gangguan Kecemasan

28 Agustus 2024   13:44 Diperbarui: 28 Agustus 2024   13:54 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berjalan kaki (Dok. Pexels)

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi gejala kecemasan. Aktivitas fisik yang paling mendasar, berjalan kaki, terbukti dapat mengurangi kecemasan.

Menyadur dari Marble Wellness, berjalan kaki memicu tubuh untuk memproduksi endorfin, hormon yang memberikan rasa senang. Endorfin bertindak sebagai penghilang rasa sakit secara alami dan meningkatkan suasana hati yang dapat membantu meredakan stres dan kecemasan

Kecemasan mencakup berbagai gangguan termasuk gangguan kecemasan umum, gangguan panik, dan gangguan kecemasan sosial. Gangguan kecemasan dapat menghambat kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal, yang berdampak pada pekerjaan, akademik, maupun hubungan pribadi.

Mari kita bahas lebih dalam tentang bagaimana dan mengapa berjalan kaki sangat bermanfaat untuk mengatasi gangguan kecemasan.

Mengurangi gejala kecemasan 

Berjalan kaki dengan cepat memberikan efek langsung dalam mengurangi gejala kecemasan. Saat berjalan, perhatian kita beralih dari pikiran yang memicu kecemasan ke aktivitas fisik berjalan itu sendiri. Selain itu, sifat berjalan yang ritmis dan berulang memiliki kualitas meditasi, yang dapat menenangkan pikiran dan mengurangi gejala kecemasan.

Meningkatkan kesehatan otak

Berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan otak dengan merangsang pertumbuhan neuron baru dan melepaskan neurotransmiter, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam mengatur suasana hati. Berjalan kaki secara teratur dapat meningkatkan volume di area otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan regulasi emosional, yang penting untuk mengelola kecemasan.

Mendorong praktik mindfulness

Berjalan kaki, terutama di alam terbuka, dapat mendorong keadaan mindfulness atau kesadaran penuh. Selama berjalan, perhatian Anda diarahkan pada momen yang terjadi saat ini, seperti sensasi tanah di bawah kaki, suara-suara di sekitar Anda, dan ritme pernapasan Anda. Praktik mindfulness ini dapat menenangkan pikiran dan mengurangi intensitas gejala kecemasan.

Meningkatkan kualitas tidur

Aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, dapat membantu mengatur pola tidur. Karena tidur dengan pola yang baik berdampak langsung pada tingkat kecemasan, tidur yang nyenyak sangat membantu dalam mengelola kecemasan.

Meningkatkan self-efficacy

Berkomitmen pada rutinitas berjalan kaki secara teratur dapat meningkatkan kepercayaan diri dan rasa kemampuan diri (self-efficacy), yaitu keyakinan pada kemampuan Anda untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengelola kecemasan. Dengan rutin berjalan kaki, Anda merasa memiliki kontrol lebih terhadap kesejahteraan mental Anda, yang merupakan komponen penting dalam mengatasi gangguan kecemasan.

Ingat! Berjalan kaki bukanlah obat mujarab untuk gangguan kecemasan. Namun, berjalan kaki merupakan cara yang mudah dilakukan oleh siapa saja dan murah yang dapat memberikan dampak besar dalam mengelola gejala kecemasan. Berjalan kaki dapat menjadi pelengkap bagi perawatan gangguan kecemasan Anda secara keseluruhan.

***

Sumber

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun