Hmmm efikasi diri? Apa itu?
Efikasi diri adalah keyakinan seorang individu mengenai kemampuannya dalam mengorganisasi dan menyelesaikan suatu tugas yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Tingkat efikasi diri ini memiliki perbandingan yang terbalik dengan tingkat stress yang dialaminya. Maksudnya, kalau kita memiliki keyakinan tinggi bisa melewati masalah yang dihadapi (efikasi diri tinggi) maka kita cenderung akan memiliki tingkat stres yang rendah. Sebaliknya, ketika individu memiliki efikasi yang rendah, ia cenderung kesulitan menghadapi masalah yang ia hadapi dan berujung mengalami stress.
Melakukan hobi dan relaksasi
Pas kita lagi stress, terkadang kita menjadi penuh emosi dan kurang rasional dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, ada pentingnya berhenti sejenak dan melakukan hal-hal yang kita sukai. Selain melakukan hal-hal yang kita sukai seperti hobi, melakukan relaksasi juga dapat menjadi alternatif lain. Relaksasi ini dapat berupa mendengarkan musik, menyalakan lilin aroma terapi, atau menjauh sementara dari sumber stress.
Nah, itu dia beberapa cara mengelola stress di masa quarter life crisis. Penting banget nih buat kita untuk sadar bahwa semua yang kita alami itu tergantung persepsi kita. Masalah pekerjaan, hubungan, atau keluarga mungkin ga akan pernah berhenti. But, doesn't mean kita ga bisa melewati itu semua. Berat atau ngga, mampu atau ngga itu tergantung keyakinan dan kemampuan yang kita punya. Perlu diingat juga nih, berbagai kemungkinan buruk yang terlintas dalam pikiran kita itu belum tentu akan terjadi. Sebab, apa yang terjadi di masa depan ditentukan oleh diri kita sendiri saat ini. Jadi, jangan biarkan pikiran negatif menguasai diri kita, ya! Karena kita memliki kontrol atas diri kita sendiri. Terakhir, sebagai penutup, ingatlah bahwa
Semua peristiwa itu netral, sedih atau beratnya suatu masalah tergantung persepsi diri kita sendiri dan fokuslah pada hal-hal yang bisa dikendalikan, bukan mencemaskan hal yang justru menghambat kita berfikir rasional.
Sumber:
Adicondro, N., & Purnamasari, A. (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga Dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas Viii. HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 8(1), 17. https://doi.org/10.26555/humanitas.v8i1.448
Afnan, A., Fauzia, R., & Tanau, M. U. (2020). Hubungan Efikasi Diri Dengan Stress Pada Mahasiswa Yang Berada Dalam Fase Quarter Life Crisis. Jurnal Kognisia, 3(1), 23--29. https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/kog/article/view/1569
Kholidah, E., & Alsa, a. (2012). Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres Psikologis. Jurnal Psikologi, 39(1), 67--75. http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/180
Murdhiono, W. R., & Wiyani, C. (2019). Manajemen Stres Sebagai Upaya Mengelola Stres Siswa SMP Negeri 2 Ngemplak Sleman Yogyakarta. 464--468.
Musabiq, S., & Karimah, I. (2018). Gambaran Stress dan Dampaknya Pada Mahasiswa. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 20(2), 74. https://doi.org/10.26486/psikologi.v20i2.240