Mohon tunggu...
Nida Nur Hanifah
Nida Nur Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga - 21107030016

If Happy Ever After Did Exist

Selanjutnya

Tutup

Film

Joker 2019: Orang Jahat adalah Orang Baik yang Tersakiti

15 Juni 2022   19:25 Diperbarui: 15 Juni 2022   19:37 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joker 2019 adalah salah satu film yang memecahkan rekor film terlaris di Amerika Utara dan seluruh dunia pada tahun 2019. Film yang disutradarai oleh Todd Phillips mengangkat genre psikologis, crime dan thriller mampu memenangkan piala Oscar 2020 dengan penghargaan best picture atau film terbaik. Film ini didistribusikan oleh Warner Bros Pictures dan sukses meraup pendapatan hingga 1,074 miliar dolar di seluruh dunia.Film ini banyak mengandung pesan moral yang amat mendalam tentang pentingya peduli akan kesehatan mental seseorang. Film Joker 2019 menceritakan tentang seorang pemuda bernama Arthur Fleck yang diperankan oleh Joaquin Phoenix mengalami masalah kesehatan mental. Ia diduga mempunyai penyakit Pseudobulbar Affect (PBA) dalam masalah psikologis penyakit ini adalah penyakit yang membuat penderitanya tertawa atau menangis tanpa sebab yang berlebihan. Keadaan ini membuat Arthur Fleck dipandang sebelah mata oleh orang-orang disekitarnya.

Arthur Fleck menjalani kehidupannya sebagai seorang badut jalanan yang mempromosikan toko. Kerap sekali ia mendapatkan bullyan dari orang-orang sekitar. Arthur kerap kali diusili dan di pancing oleh orang-orang nakal dan membuatnya dipukuli dan disakiti ketika berusaha melawan. Hal itu terjadi karena dia dipandang aneh dan lemah.  Berulang kali ia mencoba berkonsultasi kepada ahli psikologis namun, tak jarang ia tidak didengarkan dan perubahan dalam dirinya tidak terbukti secara maksimal.

Di tempat Arthur bekerja ia juga dipandang sebelah mata oleh temannya, namun ada salah satu temannya yang merasa kasihan padanya dan memberinya sebuah pistol untuk berjaga-jaga jika ia disakiti oleh orang lain. Temannya Randall diperankan oleh Glenn Flesher memberi Arthur pistol secara sembunyi-sembunyi agar bisa digunakan Arthur untuk menjaga diri di balik kelemahannya.

Arthur Fleck hidup bersama ibunya yang sudah renta di salah satu apartemen kumuh di kota Gotham, Ibunya yang diperankan oleh Penny Fleck adalah seseorang yang sudah sakit-sakitan dan mengharapkan kehidupan keduanya menjadi lebih baik. Arthur merawat ibunya dengan penuh perhatian dan kesabaran. Ibunya selalu meminta mengirimkan surat kepada salah satu kader politik besar di kota itu Thomas Wayne yang diperankan oleh Brett Cullen. Berulang kali ibunya selalu bercerita tentang ia menunggu balasan surat dari Thomas Wayne. Namun, harapan dan penantian ibunya tak kunjung datang. Thomas Wayne adalah tokoh yang sibuk dan tidak peduli terhadap ibu Arthur yang dulunya hanya karyawan biasa.

Arthur bercita-cita menjadi seorang komedian. Dia juga berusaha mengikuti beberapa kompetisi komedi agar mempunyai pekerjaan tetap yang memuaskan. Suatu hari ketika ia tengah bekerja menjadi badut di dalam ruangan rumah sakit anak-anak, tanpa sengaja pistol pemberian Randall terjatuh dan terlihat oleh anak-anak. Hal tersebut membuat curiga pihak rumah sakit. Sehingga, malam itu juga Arthur dipecat dari pekerjaannya oleh bos nya. Arthur yang sedih dan kecewa terlebih lagi setelah mengetahui bahwa boss nya mendapatkan informasi dari Randall bahwa Arthur membeli isian peluru. Hal itu membuat Arthur merasa dikhianati oleh Randall. Ia kemudian memutuskan pulang menaiki kereta. Di dalam kereta yang sepi terdapat seorang wanita yang tengah di rayu oleh tiga orang pria yang sepertinya sedang mabuk. Namun, wanita itu kukuh dan berani melawan para pria. Arthur tiba-tiba tertawa tak terkendali di tengah situasi tersebut. Tiga orang pria itu merasa tersinggung dan mendekati Arthur.

Penyakit yang diderita Arthur membuatnya kesusahan untuk mengontrol emosi tertawanya. Arthur berusaha menjelaskan kepada tiga pria tadi bahwa ia mengalami gangguan kesehatan mental. Tetapi tiga pria itu tidak peduli dan malah memukuli Arthur yang tidak berdaya. Tanpa sadar, Arthur terdesak dan mengeluarkan pistol dan menembak salah satu dari mereka. Melihat itu dua pria yang lain ketakutan dan mencoba lari. Namun, Arthur yang sudah kalap mengejar mereka dan menembaki mereka hingga mereka mati.

Arthur pulang dengan keadaan ketakutan. Ia telah membunuh tiga manusia yang telah berbuat jahat kepadanya. Di perjalanan pulang ia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Sophie yang diperankan oleh Zazie Beetz dan seorang anaknya. Sophie akan menjadi teman Arthur di hari-hari selanjutnya. Kejadian di kereta tadi dengan cepat menyebar luas dan ditayangkan di televisi. Tragedi pembunuhan tiga orang pekerja oleh seorang bertopeng badut. Thomas Wayne hadir memberikan opini dalam pemberitaan tersebut. Thomas Wayne malah mengatakan bahwa tiga orang tersebut adalah orang baik dan pembunuhnya pasti memiliki dendam terhadap orang-orang kaya karena memiliki kehidupan yang buruk.

Mendengar berita itu Arthur tertawa tidak terkendali. Berita tersebut tentunya juga banyak menyinggung sekelompok massa yang lain. Sehingga setelah kejadian itu banyak sekelompok massa di kota Gotham yang beramai-ramai menyampaikan demonstrasi dan kritik terhadap pemerintah menggunakan topeng badut. Tindakan Arthur tersebut memancing massa sehingga mereka berani menyalurkan aspirasinya di depan media massa tanpa rasa takut.

Suatu ketika ia membaca surat yang ibunya akan kirimkan kepada Thomas Wayne. Namun, isi surat tersebut membuatnya terkejut bahwa ternyata ibunya dan Thomas Wayne adalah sepasang kekasih yang mempunyai seorang anak dari hubungan gelap mereka, dan anak itu adalah Arthur. Membaca hal itu Arthur marah dan meminta kejelasan ibunya. Ibunya mengakuinya sehingga Arthur bertekad menemui Thomas Wayne untuk bertanggung jawab atas semuanya.

Hal yang diharapkan Arthur tidak sesuai dengan realita yang ada. Ketika ia telah berhasil bertemu dengan Thomas Wayne, ia malah dipukuli dan diusir dengan menyebut bahwa ibunya gila. Arthur kembali pulang dan menemui ibunya telah jatuh tak sadarkan diri dibawa oleh petugas ke rumah sakit. Di dalam rumah sakit Arthur ditemani Sophie untuk menjaga ibunya. Disisi lain ia teringat ucapan Thomas Wayne yang menyebutkan bahwa ibunya mempunyai gangguan delusi parah dan gila sehingga ia dirawat di rumah sakit jiwa.

Arthur berusaha memastikan bahwa itu semua tidak benar. Ia pergi menuju rumah sakit jiwa tempat ibunya disebutkan. Petugas administrasi menceritakan bahwa Ibunya mempunyai gangguan delusi parah dan mengaku sebagai kekasih gelap Thomas Wayne, dia memiliki anak dari hasil adopsi namun anaknya itu seringkali disakiti dan dipukuli sehingga mengakibatkan cedera neurologis. Ibunya dengan terpaksa ditahan di rumah sakit jiwa selama beberapa tahun demi keselamatan Arthur. Mendengar itu Arthur tidak percaya dan menarik paksa dokumen ibunya yang tidak boleh diberikan oleh petugas administrasi. Hal tersebut memicu kerusuhan karena Arthur berlari membawa dokumen tersebut. Betapa kecewanya Arthur membaca isi dokumen tersebut yang melampirkan catatan adopsi dirinya, ternyata semua itu benar.

Dengan penuh kebencian Arthur kembali ke rumah sakit tempat ibunya dirawat. Ia kalap dan menindih wajah ibunya dengan bantal sehingga ibunya meninggal karena sesak nafas. Ia membunuh seseorang yang telah menghancurkan hidupnya dan membuatnya mengalami gangguan mental. Arthur pulang dengan rasa duka dan kecewa, ia masuk kedalam rumah Shopie dan tidak mendapati Sophie disana. Ternyata Shopie baru saja keluar dari kamar anaknya dan terkejut melihat Arthur. Sophie ketakutan dan mengusir Arthur pergi. Kini Arthur sadar bahwa ternyata selama ini Shopie tidak pernah benar-benar ada disampingnya. Semua itu hanyalah khayalan Arthur belaka.

Lengkap sudah penderitaan Arthur. Ia membenci kehidupan dan orang-orang disekitarnya. Suatu hari Randall datang mengunjunginya dan memberikan ucapan bela sungkawa kepada ibunya. Disitulah Arthur membunuh Randall karena kecewa atas penghianatannya. Kemudian Arthur bersiap pergi untuk sebuah acara. Arthur sebelumnya mengikuti beberapa kompetisi komedi. Dari salah satu komedinya, ada tokoh publik yang mengundang Arthur ke dalam acaranya karena tertarik dengan jokes yang Arthur berikan. Namun, kesannya pembawa acara tersebut seakan mengolok-olok isi materi Arthur yang tidak lucu. Maka pada hari itu, Arthur mendandani dirinya sendiri dan bersiap untuk pergi ke acara Murray Franklin, acara yang mengundang dirinya sebagai bintang tamu utama.

Di tengah jalan, Arthur bertemu dengan dua orang polisi yang sedari kemarin ingin mewawancarainya berkaitan dengan tragedi tiga orang pekerja yang tewas di kereta. Arthur berusaha lari dari kejaran polisi menaiki kereta yang ternyata telah diisi oleh rombongan orang bertopeng badut yang akan melakukan demonstrasi. Polisi tersebut salah sasaran dan malah menembak orang lain. Hal tersebut memicu kerusuhan di kereta, semua penumpang berusaha menghakimi para polisi tersebut.

Arthur sampai di acara Murray Franklin. Pada acara tersebut ia mengeluarkan jokes-jokes yang malah membuat hadirin tegang. Ia mengaku bahwa ia membunuh tiga orang pekerja di kereta. Hal tersebut membuat sang pembawa acara Murray Franklin yang diperankan oleh Robert De Niro kewalahan menanggapi jokes Arthur tersebut. Franklin mulai membantah dan segera cepat-cepat mengakhiri acara. Arthur yang berbicara tidak lagi didengarkan oleh Franklin membuat Arthur kesal dan melampiaskan emosinya, ia berkata bahwa manusia-manusia tidak pernah peduli dan malah menindas orang-orang yang mempunyai gangguan mental dan diundangnya Arthur ke dalam acara tersebut berniat mempermalukan dirinya. Seketika itu, Arthur menembak Murray Franklin. Franklin mati ditempat.

Studio mendadak rusuh. Arthur Fleck berbicara kepada kamera yang ditayangkan secara live di penjuru kota. Betapa pentingnya kepedulian sesama manusia, bukan hanya saling menyakiti satu sama lain. Arthur kemudian dibawa oleh petugas keamanan. Jalanan telah ramai oleh demonstrasi massa. Semua orang bertopeng badut membakar ban-ban, menyergap mobil-mobil orang-orang jahat yang berkuasa. Suasana kota Gotham bagaikan neraka. Saat itulah mobil yang berisi Arthur untuk dibawa ke kantor polisi ditabrak oleh sebuah trailer besar. Arthur pingsan. Ketika ia siuman ia telah dibawa keluar mobil dan disoraki oleh orang-orang bertopeng untuk bangkit. Arthur berdiri di tengah kericuhan kota. Ia menjadi pemimpin bagi mereka yang telah lama tertindas di dalam demonstrasi besar-besaran badut bertopeng.

Salah satu quotes menarik dari film ini adalah terkadang orang jahat itu lahir sebab ia terlalu lama merasakan kekecewaan dan kesakitan yang berulang kali dibuat oleh orang-orang sekitarnya. Betapa pentingnya bagi kita sesama manusia memahami keadaan mental seseorang dan membimbingnya keluar dari keterpurukan.  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun