Mohon tunggu...
Nida Nur Hanifah
Nida Nur Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga - 21107030016

If Happy Ever After Did Exist

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ayo Coba Asyiknya Berkebun di Kaki Gunung Sumbing!

19 Mei 2022   20:55 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:41 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.       Daerah Mendhut dan Gogoroto

Apakah kalian ingin merasakan sensasi jalan-jalan di perkebunan teh? Jangan khawatir, masyarakat Desa Kaliangkrik juga membudidayakan tanaman teh disini. Perkebunan teh akan kita temui di daerah Mendhut dan Gogoroto. Daerah ini terletak di atas alas Duwur Omah. Karena teh adalah tanaman yang hanya dapat tumbuh di dataran tinggi, suhu udara yang makin rendah semakin membuat tanaman teh tumbuh subur di daerah ini.

suasana kebun teh (dokpri.nida)
suasana kebun teh (dokpri.nida)

Tempat diatas hanyalah beberapa tempat yang banyak didominasi hasil-hasil pertanian, sebenarnya ada banyak tempat lagi yang bisa kalian kunjungi apabila berkunjung kesana. Nah, setelah menjelajah tempat-tempat untuk berkebun masyarakat Desa Kaliangkrik yuk cobain langkah-langkah mudah berkebun ala masyarakat Desa Kaliangkrik. Dijamin asyik!

 Untuk merasakan sensasi asyiknya berkebun di Lereng Gunung Sumbing kalian bisa berkunjung langsung ke Desa Kaliangkrik dan ikut berkebun bersama masyarakat desa. Mereka dengan senang hati akan mengajarkan bagaimana cara berkebun yang asyik dan menyenangkan.

1.       Langkah pertama siapkan peralatan berkebun seperti sarung tangan, sekop, pacul, polybag dan bibit tanaman.

2.       Berangkatlah ke salah satu daerah seperti yang disebutkan diatas sebelum pukul 07.00 karena jika terlalu siang masyarakat banyak yang sudah pulang dari berkebun, selain itu pada pagi hari kita akan dihadiahi untuk merasakan nuansa desa yang tenang dan damai hanya terdengar suara orang-orang saling menyapa dan memikul peralatan berkebun.

3.       Setelah sampai di daerah untuk bercocok tanam mulailah menanam bibit tanaman di dalam polybag satu per satu dan dijajakan di lahan-lahan yang kosong secara berjarak

4.       Berikan pupuk yang sudah jadi di setiap polybag berisi tanaman. Untuk komposisi pupuk itu sendiri terdiri dari rumput sisa makanan kambing yang dicampur dengan kotoran dan air urine kambing. Bahan-bahan itu diletakkan dalam satu tempat dan didiamkan selama kurang lebih 2-3 bulan.

wujud dan warna pupuk (dokpri.nida)
wujud dan warna pupuk (dokpri.nida)

5.       Setelah semuanya usai, kita siram.

Proses pertumbuhan tanaman sampai siap panen kira-kira berkisar 2-3 bulan. Setelah itu kita dapat ikut warga memanen hasil tani secara besar-besaran. Jangan khawatir, tidak perlu menunggu lama untuk kita bisa ikut proses panen. Kita akan menemukan banyak daerah yang sedang berada di fase panen, kita dapat membantu masyarakat memanen dan mengantarkannya ke pengepul untuk dijual atau secara langsung ikut pergi ke pasar menjual hasil panennya sendiri-sendiri.

Nah, ada beberapa tips merawat tanaman ala masyarakat Desa Kaliangkrik:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun