Selain itu, terdapat penyebabnya seperti kurang olah raga, stress, mengonsumsi alkohol, mengonsumsi garam yang berlebihan, penyakit ginjal. Ada juga gejala yang terjadi seperti : sakit kepala, kelelahan, mual/muntah, sesak nafas, gelisah dan pandangan menjadi kabur. Pengobatannya dapat dilakukan secara non farmakologi dan secara farmakologi.Â
Pengobatan non farmakologi dapat dilakukan dengan cara mengurangi makanan dengan garam tinggi, menurunkan berat badan dan olah raga rutin. Sedangkan pengobatan dengan farmakologi dapat dilakukan dengan deuretik, penghambat adrenergic, vasodilator langsung dan angiotensin converting enzyme.Â
Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan CERDIK (Cek kesehatan secara rutin, Enyalah asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres).
Selain itu, keterlibatan lansia dalam pendataan hipertensi pada RW 09 Kelurahan Manyaran sangat antusias diikarenakan banyak yang datang. Dari hasil pendataan hipertensi tersebut didapatkan data berupa 11 lansia aman dari hipertensi, 2 lansia beresiko terkena hipertensi dan 13 lansia terkena hipertensi. maka dari itu sangat penting untuk pembinaan hipertensi kepada kader PKK. Di mana kader PKK ini sebagai penggerak dan penganyom lansia dalam kegiatan Posyandu Lansia yang diadakan secara rutin sebulan sekali.
Harapan dari salah satu kader PKK mengatakan bahwa lansia dengan hipertensi di RW 09 dapat menurun dan memahami akan pencegahan serta mengurangi efek dari penyakit hipertensi.
Â
Kendalikan hipertensi dengan PATUH
 Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.
 Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.