Mohon tunggu...
Nicson Poli
Nicson Poli Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar itu Berjuang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Pembelajaran Thomas H. Groome

24 Agustus 2023   07:44 Diperbarui: 24 Agustus 2023   07:48 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://ost.edu/thomas-h-groome-2/

PENDAHULUAN

A. Sekilas Tentang Thomas H. Groome

Thomas H. Groome adalah seorang pendidik, teolog, dan penulis yang terkenal dalam bidang pendidikan agama dan kateketika. Ia lahir pada tahun 1942 di Irlandia. Groome adalah seorang profesor di Boston College, di mana ia menjabat sebagai Direktur Program Pendidikan Agama dan Kateketika. Ia telah berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan model-model pembelajaran yang inovatif dan efektif dalam konteks pendidikan Kristen. Groome dikenal karena pendekatannya yang interaktif terhadap pendidikan agama. Ia mengusulkan model pembelajaran yang disebut Shared Christian Praxis, yang menekankan kolaborasi, partisipasi aktif, praksis spiritual, dan refleksi kritis. Model ini bertujuan untuk mengintegrasikan iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari melalui pengalaman, refleksi, pembelajaran teoritis, dan aksi konkret.

Sebagai seorang penulis, Groome telah menerbitkan banyak buku yang relevan dalam bidang pendidikan agama, termasuk karyanya yang terkenal, Sharing Faith: A Comprehensive Approach to Religious Education and Pastoral Ministry (1991). Dan, Christian Religious Education: Sharing Our Story and Vision (1980) atau Pendidikan Agama Kristen: Berbagi Cerita dan Visi Kita, terjemahan Daniel Stefanus, penerbit: PT BPK Gunung Mulia (2010). Ia juga sering menjadi pembicara dan konsultan dalam konferensi dan seminar tentang pendidikan agama. Thomas Groome diakui secara luas sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam bidang pendidikan agama Kristen. Ia terus berkontribusi dalam mengembangkan pendekatan-pendekatan baru yang relevan dan berdampak dalam pembelajaran iman Kristen di berbagai konteks.

B. Pengenalan Model Pembelajaran Thomas Groome

Model pembelajaran Shared Christian Praxis merupakan pendekatan pendidikan agama yang dikembangkan oleh Thomas Groome. Model ini menekankan kolaborasi, partisipasi aktif, praksis spiritual, dan refleksi kritis sebagai landasan utama dalam pembelajaran iman Kristen. Pada dasarnya, dalam Shared Christian Praxis atau Praktik Kristen Bersama, Groome memandang bahwa iman Kristen harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya menjadi pengetahuan teoritis belaka. Oleh karena itu, model ini mengajarkan bahwa pengalaman langsung, refleksi kritis, pembelajaran teoritis, dan aksi konkret harus saling terkait dan saling melengkapi. Dalam model pembelajaran ini, kolaborasi dan partisipasi aktif menjadi landasan yang kuat. Para peserta didik diajak untuk terlibat secara aktif dalam pengalaman dan kegiatan yang memperkuat iman Kristen. Mereka juga didorong untuk berbagi pengalaman mereka dengan orang lain dalam konteks komunitas yang saling mendukung.

Praksis spiritual menjadi elemen penting dalam model Shared Christian Praxis. Melalui praktik-praktik spiritual seperti doa, meditasi, retret, perenungan, dan praktik ibadah lainnya, peserta didik dapat mengalami iman secara langsung dan mendalam. Praktik-praktik ini menjadi jembatan untuk menghubungkan iman Kristen dengan realitas kehidupan sehari-hari. Selain itu, refleksi kritis juga merupakan elemen kunci dalam model ini. Peserta didik didorong untuk secara kritis merenungkan pengalaman, teori-teori iman Kristen, dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Melalui refleksi, mereka dapat menggali pemahaman yang lebih dalam tentang iman dan menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sendiri.

Model ini menekankan pentingnya aksi konkret dan pelayanan dalam mengaplikasikan iman Kristen. Peserta didik didorong untuk mengambil tindakan berdasarkan iman mereka, baik dalam lingkup komunitas gereja, masyarakat, atau keluarga. Hal ini melibatkan keterlibatan dalam kegiatan sosial, pelayanan, dan kegiatan yang memperkuat nilai-nilai Kristen. Model pembelajaran Shared Christian Praxis menggabungkan pengalaman langsung, refleksi kritis, pembelajaran teoritis, dan aksi konkret untuk membantu peserta didik memahami, menginternalisasi, dan menerapkan iman Kristen dalam kehidupan sehari-hari. Model ini menekankan pentingnya kolaborasi, partisipasi aktif, praksis spiritual, dan refleksi kritis dalam membentuk pertumbuhan iman yang holistik dan relevan.

PEMBAHASAN

A. Prinsip Model Pembelajaran Thomas Groome

Dalam model pembelajaran Thomas Groome, ada tiga prinsip dasar, yaitu:

  • Sharing (Berbagi): Prinsip ini melibatkan siswa dalam berbagi pengalaman, ide, dan pemahaman mereka tentang topik yang sedang dipelajari. Siswa diajak untuk saling mendengarkan dan menghormati pandangan dan pengalaman satu sama lain. Melalui sharing, siswa dapat memperluas wawasan mereka, menggali pemahaman yang lebih dalam, dan membangun hubungan yang lebih kuat dalam komunitas pembelajaran.
  • Praxis (Praktik): Prinsip ini melibatkan siswa dalam menerapkan nilai-nilai agama yang dipelajari dalam tindakan nyata. Siswa didorong untuk melakukan praktik-praktik spiritual, seperti doa, ibadah, dan refleksi pribadi. Mereka juga diundang untuk terlibat dalam pelayanan sosial, melayani sesama, dan berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui praxis, siswa dapat mengalami iman secara nyata dan mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam tindakan konkrit dalam kehidupan mereka.
  • Reflection (Refleksi): Prinsip ini melibatkan siswa dalam merenungkan pengalaman mereka dalam menerapkan nilai-nilai agama. Siswa didorong untuk melakukan refleksi kritis terhadap tindakan dan pengalaman mereka. Mereka ditantang untuk menggali makna dan implikasi iman Kristen dalam kehidupan mereka sehari-hari. Melalui refleksi, siswa dapat memperkuat pemahaman mereka tentang iman Kristen, mengidentifikasi tantangan dan pertanyaan yang muncul, serta menemukan cara untuk terus tumbuh dan berkembang dalam iman mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun