Mohon tunggu...
Nico Sanjaya Praramadhani
Nico Sanjaya Praramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Textile Chemistry 2022

Whatever what they say, be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dahsyatnya Cairan Ini!

22 Februari 2022   17:32 Diperbarui: 22 Februari 2022   17:49 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahan:

  • 2 ons gula merah
  • 150 gram kulit buah
  • 500 ml air

Berikut cara pembuatan ekoenzim:

  1. Haluskan gula merah.
  2. Potong-potong kecil terlebih dahulu kulit buah.
  3. Masukkan 500 ml air ke dalam botol plastik dan 2 ons gula.
  4. Kocok perlahan agar gula larut.
  5. Masukkan sisa kulit buat ke dalam wadah.
  6. Sisakan ruang untuk proses fermentasi. Oleh karena itu jangan isi botol hingga penuh.
  7.  Kocok perlahan lagi agar kulit dan air gula merata.
  8. Buka tutup botol setiap hari selama 1 minggu pertama. Dalam 1 bulan pertama, gas akan dihasilkan dari proses fermentasi.
  9. Simpan wadah di tempat dingin, kering, dan memiliki ventilasi yang baik. Hindari sinar matahari langsung.
  10. Setelah 3 bulan, ekoenzim akan selesai dan dapat digunakan.

Setalah 3 bulan yakni bulan Januari saya mencoba membuka ekoenzim tersebut dan baunya lumayan agak wangi. Bila ekoenzim baunya seperti sampah berarti itu gagal atau ekoenzim tidak layak pakai.

Ekoenzim dapat digunakan sebagai pupuk cair organik tanaman, campuran deterjen, pembersih lantai, pembersih sisa pestisida, pembersih kerak, dan sebagai bahan spa untuk membantu melancarkan peredaran darah.

Jadi di era ini alam memerlukan waktunya untuk istirahat dari manusia yang selalu merusak alam, kita sebagai manusia yang sadar akan lingkungan dan alam harus sering memanfaatkan sampah agar lingkungan bersih dan tidak terlalu banyak sampah yang nanti ditampung di pembuagan sampah. Dan di era pandemi ini pasti manusia sangat banyak menghasilkan sampah organik karena mereka membutuhkan buah dan sayuran untuk menjaga kesehatan tubuh.

Daripada membuangnya ayo kita memanfaatkannya agar lebih berguna dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Dengan membuat ekoenzim kita berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun