Mohon tunggu...
Nico Reynaldi
Nico Reynaldi Mohon Tunggu... Konsultan - Nico Reynaldi Hutabarat

Seorang Penulis yang merupakan Pengamat Hukum dan Politik yang berpengalaman dalam pembuatan legal opinion BUMN, Konsultan Politik dan Penelitian Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pengaruh Track Record Buruk terhadap Elektabilitas Calon Presiden

9 Mei 2023   21:39 Diperbarui: 10 Mei 2023   13:43 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari KOMPAS.id

Hal tersebut merupakan isu yang paling kerap di angkat menjelang pemilihan umum namun perlahan dirinya mulai menempatkan posisi sebagai seorang negarawan yang nasionalis yang mendapatkan atensi publik yang cukup tinggi ketika dirinya bergabung di dalam kabinet pemerintahan Jokowi yang menjadi rivalnya dalam dua kali kontestasi politik memperebutkan jabatan sebagai presiden.

Dengan kehadirannya di dalam internal pemerintahan membuat dirinya lebih leluasa untuk melakuk kerja-kerja politiknya dan membuat sorotan media tidak akan berpaling darinya. 

Dirinya kerap menampilkan personal branding yang menjadi trending topic seperti saat pembahasan anggaran pembelian alutista bersama DPR RI hingga kerap terlihat mendampingi Jokowi di sejumlah tugas kenegaraan yang menjadi tanggungjawab dirinya sebagai menteri. 

Eksistensi Prabowo semakin stabil ketika Jokowi kerap melakukan endors terhadap Prabowo di sejumlah kesempatan, sehingga beredar tanggapan bahwa pendukung Jokowi akan ada yang berpihak kepada Prabowo di pemilihan umum mendatang.

Anies Baswedan

Seorang cendikiawan dan merupakan menteri di era Jokowi namun saat ini menjadi berlawan dengan Jokowi membuat ruang gerak dirinya semakin sempit karena melawan kekuasaan.

Semasa dirinya menjabat sebagai gubernur DKI membuat dirinya kerap menjadi sorotan media dan pembicaraan publik mulai dari program OKOC, DP 0 % atau 0 Rupiah, hingga upayanya mengatasi banjir. Sederet fakta tersebut membuat dirinya kerap menjadi korban bully netizen. 

Di lain sisi dirinya kerap dianggap sebagai wadah perlawanan terhadap berbagai pihak yang tidak sependapat di rezim Jokowi saat ini.

Namun pasca habisnya masa jabatan sebagai Gubernur DKI membuat dirinya berpikir keras untuk tetap mempertahankan eksistensi dirinya di kancah perpolitikan Indonesia, terlebih dirinya beberapa kali menempati posisi calon presiden dengan elektabilitas tinggi di sejumlah lembaga survei yang digadang-gadang dapat menjadi calon presiden potensial di pemilu mendatang.

Pasca dideklarasikannya Anies sebagai calon presiden dari Partai Nasdem membuat posisi tawar dan elektabilitasnya menguat, namun pasca deklarasi tersebut nampaknya manuver politik Anies cenderung stagnan. 

Banyak spekulasi beranggapan bahwa hal tersebut diakibatkan karena dirinya diusung oleh salah satu partai pendukung pemerintahan yang menempatkan dirinya di dalam keterbatasan dan ruang yang sangat sempit karena tidak memungkinkan bagi dirinya untuk mengkritik pemerintah, sedangkan partai pendukungnya bukan oposisi pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun