Mohon tunggu...
dr. Nicholas Wijayanto SpPD
dr. Nicholas Wijayanto SpPD Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Medical Doctor Internist

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Hipertensi

8 April 2016   17:56 Diperbarui: 10 April 2016   00:42 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Garam bersifat menarik air, sehingga, konsumsi garam berlebihan akan berpotensi menimbulkan hipertensi. Kelebihan garam ini dapat terjadi juga karena adanya penyakit pada ginjal, yang membuat aktivasi system RAAS (renin angiotensin aldosterone system) meningkat.

Kekakuan pembuluh darah, hal ini biasa terjadi pada pasien yang berusia lanjut. Pada pasien usia lanjut, biasanya remodeling dari endotel pembuluh darah terjadi gangguan dan kelenturannya sudah berkurang. Kekakuan juga dapat diakibatkan oleh kelainan bawaan, yang mengakibatkan struktur dari pembuluh darah tidak normal.

Nah, di atas kita sudah sedikit mengerti tentang Hipertensi, selanjutnya bagaimana pengobatannya?

Jika dilihat dari penyebabnya, maka kedua jenis hipertensi ini akan diobati dengan obat anti-hipertensi, walaupun pada hipertensi sekunder dapat kita atasi organ/kelainannya selain daripada pemberian obat anti hipertensi ini. Banyak sekali jenis obat antihipertensi, dokter akan memilih obat berdasarkan kondisi pasien masing-masing. Pada JNC-8, terapi awal untuk hipertensi ini adalah obat golongan ACE-inhibitor, ARB, dan diuretic. Selain itu adapula obat hipertensi seperti golongan CCB, Beta-blocker.

Kira-kira penjelasan diatas adalah sedikit gambaran pada penyakit hipertensi. Pola hidup sehat dengan mengkonsumsi sayur dan buah secara rutin, serta mengurangi makanan-makanan berlemak, dan diimbangi dengan olahraga rutin, dapat mengurangi resiko terjadinya hipertensi ini.

 

Semoga artikel ini bermanfaat

 

 Dr. Nicholas Wijayanto, Sked

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun