Strategi PelestarianÂ
  Untuk menjaga keberlanjutan Ghimbo Potai, diperlukan sinergi antara masyarakat adat, pemerintah, dan organisasi lingkungan. Beberapa langkah strategis meliputi:Â
1. Peningkatan Kesadaran: Â mengedukasi masyarakat lokal dan generasi muda tentang pentingnya pelestarian hutan yang dilakukan melalui kegiatan komunitas, seperti penyuluhan lingkungan dan pelatihan pengelolaan hutan berkelanjutan
2. Integrasi Hukum Adat dan Formal: Mengakui hukum adat secara formal dalam kebijakan perlindungan lingkungan.Â
3. Pengembangan Ekowisata: Memanfaatkan Ghimbo Potai sebagai destinasi ekowisata yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
 KesimpulanÂ
  Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai adalah wujud nyata kearifan lokal yang menjunjung tinggi harmoni antara manusia dan alam. Pelestariannya tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat adat, tetapi juga semua pihak yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan menjaga Ghimbo Potai, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memastikan masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H