Hutan Larangan  Adat Ghimbo Potai: Pilar Pelestarian  Alam di Desa Koto TibunÂ
Nicky Afwan Alkausar dan Vera Sardila
  Hutan larangan adat merupakan salah satu wujud nyata dari kearifan lokal masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu contohnya adalah Hutan Larangan Adat Ghimbo Potai yang terletak di Desa Koto Tibun, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber daya alam yang penting, tetapi juga sebagai simbol hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan melalui nilai-nilai adat yang diwariskan turun-temurun.Â
Makna dan Konsep Hutan Larangan Adat Ghimbo PotaiÂ
  Hutan larangan adat adalah kawasan hutan yang dikelola berdasarkan aturan adat yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Dalam hal ini, Ghimbo Potai berfungsi sebagai wilayah yang dilindungi untuk menjaga keanekaragaman hayati, keseimbangan ekosistem, dan keberlanjutan sumber daya alam.Â
  Nama "Ghimbo Potai" mencerminkan  filosofi hidup masyarakat adat Desa Koto Tibun yang memandang hutan sebagai warisan leluhur yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Aturan adat yang mengikat kawasan ini melarang eksploitasi hutan secara sembarangan dan menekankan pentingnya pelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.Â
 Peran Hutan Larangan Adat Ghimbo PotaiÂ
1. EkologisÂ
  Hutan Ghimbo Potai memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Hutan ini berfungsi sebagai penyerap karbon, penyedia oksigen, dan pengatur siklus hidrologi yang mendukung kehidupan masyarakat di sekitarnya. Keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna yang khas Riau
2. Sosial dan BudayaÂ
  Bagi masyarakat adat Desa Koto Tibun, Ghimbo Potai bukan sekadar kawasan hutan, melainkan bagian tak terpisahkan dari kehidupan budaya mereka. Hutan ini sering menjadi tempat pelaksanaan ritual adat dan kegiatan spiritual yang mencerminkan hubungan sakral antara manusia dan alam.  Upacara adat, kepercayaan, dan nilai-nilai tradisional masyarakat sering terkait dengan hutan tersebut