Mohon tunggu...
Lyfe

Tahun Baru 2018, Jalanan Padat dan Polusi Udara Menjadi Hiasan Tersendiri

31 Desember 2017   03:21 Diperbarui: 31 Desember 2017   03:28 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan Dia Selalu Menunggumu di Sini

Langkah Sekali Lagi

Lirik lagu tersebut cocok buat kami untuk membangkitkan semangat muda yang pernah kami pikirkan bersama untuk meribak segala yang menjadi penghalang.

Lagu itu pun menginspirasi kami untuk selalu percaya bahwa kami bisa membuat pesta tanpa mengikuti dan menjadi peserta di pesta orang lain. Nah, di malam pergantian tahun yang tinggal sehari lagi, kami lebih memilih untuk membuat acara bakar-bakar.

Yang pasti acara ini tidak membuat petugas Pemadam Kebakaran menjadi susah, letih dan capek karena ulah kami. Melainkan kami membuat kegiatan ini untuk menghilangkan penat yang sudah menumpuk sepanjang tahun 2017.

Itu kami lakukan karena tidak mungkin lagi kami turun ke jalan menghadapi ritme kendaraan yang teramat sangat lambat karena begitu padatnya masyarakat khususnya Kota Medan yang keluar rumah menuju lapangan merdeka untuk melihat Pesta Kembang Api yang akan dilakukan tepat pukul 12 malam.

Seperti tagline kami, "Jangan Ajarkan KAMI Berpesta" makanya kami yakin 100 persen kegiatan bakar-bakar ikan ini bisa membuka pikiran dan cakrawala kami untuk menanti Tahun Baru 2018 yang lebih indah dan lebih mapan serta menjadi ajang kami untuk BANGKITKAN semangat yang dulu pernah ada.

Kami merupakan kumpulan pria beristri yang tak kenal rasa lelah untuk terus melakukan pesta, melakukan apa yang kami ingin lakukan tanpa membahayakan orang lain, tanpa menyinggung perasaan dan tanpa pertemuan fisik yang menyebabkan berurusan dengan hukum yang berlaku.

Dari dulu sampai sekarang kami sering berkombur atau dalam bahasa Tapselnya makobar yang membuat kami terus merasa hidup abadi di dunia ini.

Ini bukan suatu impian yang melanggar norma kehidupan, tapi ini adalah sebuah khiasan untuk membuat perasaan tenang dan hati senang. Karena kami tahu hanya dengan cara itu kami bisa melaksanakan rutinitas di kehidupan ini menjadi lebih berarti.

Satu alasan kami sebagai warga Kota Medan yang tidak ingin menjadikan jalan-jalan untuk menghabiskan malam pergantian tahun adalah kemacetan, suara bising dan polusi dari kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun