Mohon tunggu...
Nicko Kharisma Gunawan
Nicko Kharisma Gunawan Mohon Tunggu... Penerjemah - -

Membaca itu seperti menyaksikan kisah dalam setiap dunia yang berputar, melainkan menulis adalah bagian teristimewa dari setiap dunia itu diciptakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menanti

11 Februari 2023   22:28 Diperbarui: 11 Februari 2023   22:59 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menanti kau datang
Rela ku menerjang
Hujan badai dan panas yang gersang
Meski ku lemah tak bertopang

Menanti kau datang
Syukurku adalah jawaban
Tak ingin ku terngiang
Bisik yang merisaukan

Menanti kau datang
Kan kuberi kehangatan
Dalam cintaku yang tak sumbang
Untuk ragamu yang rentan

Menanti kau datang
Waktu demi waktu kuarungi
Sakit jiwa ku 'tlah hilang
Karena hadirmu di sini

*Note:

Puisi ini saya persembahkan untuk anak pertama saya. My Superhero, Zildjian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun