Menanti kau datang
Rela ku menerjang
Hujan badai dan panas yang gersang
Meski ku lemah tak bertopang
Menanti kau datang
Syukurku adalah jawaban
Tak ingin ku terngiang
Bisik yang merisaukan
Menanti kau datang
Kan kuberi kehangatan
Dalam cintaku yang tak sumbang
Untuk ragamu yang rentan
Menanti kau datang
Waktu demi waktu kuarungi
Sakit jiwa ku 'tlah hilang
Karena hadirmu di sini
*Note:
Puisi ini saya persembahkan untuk anak pertama saya. My Superhero, Zildjian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H