Mohon tunggu...
Nicko Aditya
Nicko Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Terjadinya Buliying

26 Maret 2024   14:14 Diperbarui: 26 Maret 2024   14:27 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa penyebab umum terjadinya bullying antara lain:

1. Dorongan Kuasa dan Kontrol:

 Beberapa pelaku bullying mencari kekuasaan dan kontrol atas orang lain sebagai cara untuk meningkatkan rasa harga diri mereka sendiri atau merasa superior.

2. Ketidakmampuan untuk Mengelola Emosi:

Anak-anak yang memiliki kesulitan dalam mengelola emosi mereka sendiri, seperti rasa marah, frustrasi, atau ketidaknyamanan, mungkin cenderung menyalurkan emosi mereka dengan cara melakukan bullying.

3. Model Perilaku Negatif:

Anak-anak yang terpapar pada perilaku agresif atau intimidatif di lingkungan mereka, baik dari teman sebaya, anggota keluarga, atau media, mungkin meniru perilaku tersebut.

4. Perbedaan Individu:

 Anak-anak yang berbeda dari norma-norma sosial yang ada, baik dalam hal fisik, kognitif, atau perilaku, sering menjadi target bullying.

5. Kurangnya Pengawasan dan Penegakan Aturan:

Lingkungan yang kurang pengawasan dan penegakan aturan di sekolah, di lingkungan masyarakat, atau bahkan di rumah, dapat menciptakan kesempatan bagi bullying untuk terjadi.

6. Teori Sosial dan Kelompok:

Dalam beberapa kasus, bullying bisa menjadi perilaku yang dianut oleh kelompok tertentu sebagai cara untuk menguatkan ikatan sosial di antara mereka atau sebagai bentuk konformitas terhadap norma-norma kelompok.

7. Tingkat Stres dan Tekanan:

Anak-anak yang mengalami tingkat stres yang tinggi, baik di rumah maupun di sekolah, mungkin lebih rentan terhadap perilaku bullying, baik sebagai pelaku maupun korban.

Memahami faktor-faktor ini dapat membantu dalam mengembangkan strategi pencegahan bullying yang lebih efektif dan memperkuat pendekatan yang holistik dalam menangani masalah ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun