6. Teori Sosial dan Kelompok:
Dalam beberapa kasus, bullying bisa menjadi perilaku yang dianut oleh kelompok tertentu sebagai cara untuk menguatkan ikatan sosial di antara mereka atau sebagai bentuk konformitas terhadap norma-norma kelompok.
7. Tingkat Stres dan Tekanan:
Anak-anak yang mengalami tingkat stres yang tinggi, baik di rumah maupun di sekolah, mungkin lebih rentan terhadap perilaku bullying, baik sebagai pelaku maupun korban.
Memahami faktor-faktor ini dapat membantu dalam mengembangkan strategi pencegahan bullying yang lebih efektif dan memperkuat pendekatan yang holistik dalam menangani masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H