Mohon tunggu...
Karyati Niken
Karyati Niken Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, Entrepreneur, Digital PR Enthusiast

Digital BlogPreneur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beda Warna Jadi Manfaat

5 November 2017   21:00 Diperbarui: 5 November 2017   21:09 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi Produktif

Day#4

Yeaaayyy alhamdulillah kk Kal dapat hadiah Morphun, mainan jenis "building toys". Happy lah si bocah ini, langsung nyoba mau bikin-bikin. Yang pertama mau dibuat adalah pesawat. Buka buku petunjuk, diperhatikannya itu cara membuat pesawat lalu mulai lah merakit.

Nah ternyataaa karena jumlah partnya memang terbatas, untuk bagian sayap ada part yang warnanya kurang...

"Bunda, ini kok kurang sih?"

"Bunda gimana sih beli mainannya?"

"Tuh... tuh... lihat deh. Tuh... kurang kan?" ujar kk Kal bertubi-tubi sambil mulai merengek.

"Kak, ini mainan bukan bunda yang beli. Tapi ini dikasih, jadi alhamdulillah kan kita bisa punya mainan morphun." kata bunda

"Kalau ada yang warna yang kurang, kira-kira gimana supaya pesawatnya bisa jadi?" tanya bunda.

"Gak bisa bun, kurang ini mainannya!" ujar Kal makin kesal.

"Bisa kok, kalau diganti dengan warna lain gimana? Kan yang penting bentuknya sama." pinta bunda sambil coba menawarkan warna lainnya dengan bentuk sama.

Berkali-kali nego, dan entah kenapa failed. Kk Kal merasa apa yang mau dia buat melihat dari buku petunjuk kok saat mau di aplikasikan, warnanya ada yang kurang. Karena tidak mau ada yang berbeda, dia pun enggan melanjutkan. Tapi tak berhenti sampai situ, karena kk Kal masih dengan nada kesal dan nyerocos, maka bunda diamkan dulu kk Kal siang itu.

Malam harinya, kk Kal tiba-tiba bilang, "Bunda, ini kalau ada yang kurang, bisa kan diganti warnanya?" tanya kk Kal.

Bunda kaget, sontak bilang, "Oh iya bisa. Kita manfaatkan saja part yang ada."

"Boleh ya bun?" tanyanya lagi.

"Boleh kok. Kk Kal mau bikin pesawat warna-warni?" tanya bunda

"Iya ah, aku ganti aja sayapnya pakai warna hijau ya bun."

Kal pun asik membuat pesawatnya dan dimainkan terus. Ternyata setelah kejadian tersebut, tadi pagi saat mau membuat mainan kura-kura dari morphun, kejadian lagi salah satu warna pada part-nya ada yang kurang.

Kali ini tidak butuh nego berlarut-larut.

"Tuh bunda, kok kurang lagi sih warnanya?" ujar kk kal.

"Ohhh iya ya kurang. Terus bagaimana supaya bisa jadi kura-kura?" tanya bunda

"Adanya warna yang lain bun." sambil Kal memegang-megang part warna lainnya.

"Ok. Bisa kita manfaatkan?" tanya bunda

"Iya deh, nggak apa-apa ya kalau warnanya beda bun."

"Sip."

Kali ini melihat coba dari sudut pandang kk Kal mengenai : instruksi yang diberikan pada buku dan hasil bikin #buildingtoys yang diharapkannya. Ternyata ada saatnya anak paham tahapan untuk membuat suatu karya dengan mengikuti contoh yang ada, hingga pada akhirnya mereka akan membuat kreasi hasil rancangannya sendiri tanpa melihat buku petunjuk.

#hari4 #gamelevel1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip #bundakbelajar #motherhoodjourney

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun