Akhirnya sempat kepancing emosi juga, "Yang bagian ini bisa dimakan, mau bunda bantu suapin?" sambil menyendok dan mencoba menyuapi kk Kal.
"Enggak!" kata Kal
Batas kesabaran mulai tipissss
"Kalau kk Kal ga mau makan, nanti kelaparan. Jangan bikin bunda marah ya. Nanti bunda tinggal pergi!"
Aahhhh akhirnya keceplosan "mengancam" deh, hiksss.. Tapi alhamdulillah, ayah duoK langsung mengingatkan, "Sudah bun, kalau belum mau makan ya biar aja. Udah.. Udah.. Sabar." kata atah duoK sambil elus-elus kepala bunda yang mulai berasap "Mendingan bunda melakukan pekerjaan lainnya aja," pinta ayah duoK sambil nunjuk ruang tamu yang berantakan bak kapal pecah
Alhamdulillah ditengah kondisi seperti itu, ada seseorang yang bisa membantu menjaga kita tetap "waras" sebagai seorang ibu. Nalar memang sangat dibutuhkan yaa kaann.
*Nb : Dalam berkomunikasi, di keluarga kami memang tidak selalu mulus bin lancarrrr tanpa hambatan seperti jalan tolm Mungkin keluarga lain bisa saling support untuk berbicara baik, berkata baik, bersikap baik dan manis. Sampai kita pun ter-woww...woww...woww... Tapi, itulah kenapa we have our own battle. Just do to be better than never
#hari3
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip #bundakbelajar #motherhoodjourney
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H