Mohon tunggu...
Nicholas Jason
Nicholas Jason Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Boleh Mengambil Sel atau Jaringan untuk Dikulturkan?

30 Agustus 2018   16:05 Diperbarui: 30 Agustus 2018   16:20 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, setelah mengetahui apa itu totipotensi dan kultur jaringan, kita juga perlu tahu jenis-jenis kultur jaringan itu ada apa saja. Berdasarkan jenis eksplannya (sel atau jaringan asal), jenis kultur jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu Meristem culture, Pollen atau anther culture, Protoplast culture, Chloroplast culture, dan Somatic cross. Meristem culture merupakan teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem. 

Pollen atau anther culture merupakan teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari. Protoplast culture merupakan teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya). 

Chloroplast culture merupakan teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari kloroplas untuk tujuan perbaikan sifat tanaman dengan membuat varietas baru. Dan yang terakhir adalah somatic culture yaitu teknik penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru.

Kultur jaringan tentunya juga memiliki beberapa tahap. Tahap-tahapan tersebut yaitu sterilisasi, pembuatan media, inisiasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.

Tahap pertama ialah sterilisasi. Setiap proses kultur jaringan harus dilakukan pada tempat yang steril, yaitu di laminar flow serta memakai berbagai alat yang steril. Peralatan yang digunakan pada umumnya disterilisasi terlebih dahulu dengan cara menyemprotkan etanol ke alat tersebut atau dipanaskan. Selain itu, orang yang akan melakukan kultur tersebut juga harus dalam keadaan yang steril pula (badan harus bersih).

Tahap kedua kultur jaringan adalah pembuatan media. Media adalah faktor yang sangat penting dalam kultur jaingan. Media tersebut dapat berupa hormon, vitamin, atau garam mineral. Media yang digunakan harus steril terlebih dahulu, sehingga sebelum proses kultur jaringan dilakukan, media yang telah disiapkan tersebut ditempatkan di tabung reaksi dan kemudian dipanaskan dengan autoklaf. Media yang diambil harus sudah dipersiapkan di greenhouse supaya bebas kontaminan pada saat dikultur nanti.

Kemudian inisiasi. Inisiasi merupakan suatu proses pengambilan eksplan dari bagian pada tanaman yang akan dikultur. Sumber eksplan yang harus memenuhi kriteria seperti jelas jenisnya, varietas, bebas dari hama dan penyakit, dan spesies. 

Salah satu bagian tanaman yang sering digunakan adalah tunas. Setelah eksplannya sudah dipersiapkan, eksplan tersebut akan dikultur dengan harapan dapat menginisasi pertumbuhan baru sehingga dapat memungkinkan pemilihan salah satu bagian tanaman yang tumbuhnya paling kuat guna perbanyakan tanaman ke tahap yang berikutnya.

Tahap selanjutnya adalah multiplikasi. Multiplikasi ialah kegiatan untuk memperbanyak calon tanaman baru dengan cara menanam eksplan yang telah dipilih ke media. Guna mencegah gagal tumbuh eksplan tersebut, proses multiplikasi lebih baik dilakukan pada laminar flow.

Setelah multiplikasi adalah pengakaran. Pengakaran merupakan fase dimana eksplan akan membentuk pucuk serta akar tanaman baru yang kuat sehingga mampu untuk bertahan hidup pada saat dipindahkan dari lingkungan hidup in vitro ke lingkungan hidup luar. Peristiwa pengakaran mengindikasikan bahwa proses kultur jaringan berjalan dengan lancar.

Aklimatisasi adalah tahap terakhir pada tahapan kultur jaringan. Aklimatisasi adalah tahap untuk memindahkan eksplan dari awalanya di lingkungan in vitro ke lingkungan luar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun