Mungkin dulu ketika kita mendengar kata menulis, gambaran yang terlintas di benak kita adalah orang yang duduk berhadapan dengan pulpen dan selembar kertas. Namun, gambaran "menulis" saat ini tampak berubah seiring dengan perkembangan zaman. Membuat tulisan menggunakan media digital juga dapat disebut dengan menulis dan tepatnya adalah penulisan digital.
Alasan utamanya pergeseran ini terletak pada kecanggihan komputer dan jaringan antar perangkat yang sudah mulai saling terkait satu sama lain. Hal tersebut juga akhirnya banyak digunakan di institusi-institusi pendidikan untuk memanfaatkan teknologi, sehingga muncullah penulisan digital.
"Teknologi komputer telah mengubah proses, produk, dan konteks penulisan dengan cara yang dramatis"(Writing in Digital Environments (WIDE), 2005).
Lalu, sebenarnya apa definisi dari penulisan digital?
Secara singkat, penulisan digital dapat diartikan sebagai produksi teks sederhana menggunakan komputer maupun perangkat lunak pengolah kata. Setiap publikasi, kebijakan, atau pun keseluruhan aspek dalam proyek ini semua berpedoman pada konteks digital.Â
Begitu luasnya konteks teknologi pada zaman ini, seolah membuat batas yang seolah tidak cukup terlihat antara penulisan digital dengan menulis menggunakan kecanggihan teknologi. Padahal, segala macam aksi menulis yang dilakukan berdasarkan media digital tentu dapat disebut sebagai penulisan digital, namun beberapa orang kemudian tidak menganggap hal tersebut sebagai penulisan digital.Â
Seperti contohnya sebuah studi penelitian mengenai internet pada tahun 2008 yang dilakukan (Lenhart, Arafeh, dkk) pada remaja dan orang tua. Mereka menyangkal bahwa tulisan yang mereka buat menggunakan kecanggihan teknologi tersebut disebut "menulis". (Penulisan digital).
Lalu mengapa penulisan digital itu penting?
Kebutuhan akan perkembangan zaman yang semakin maju membuat penulisan digital itu penting. Diperlukan ketrampilan dan keahlian yang lebih ketika kita ingin melakukan penulisan digital. Dengan semakin tidak terlihatnya batas antar ruang dan waktu (spasialisasi) membuat banyak literasi kemudian datang dari digital.Â
Banyak orang berbondong-bondong menulis hal yang mereka tahu pada media digital. Disisi lain, banyak orang saat ini menambah wawasan atau mendapat informasi dari membaca penulisan digital yang ada. Hal tersebut dikarenakan perkembangan teknologi yang cukup pesat dan budaya literasi yang dapat dikatakan sudah mulai bergeser ke modern (digital).
Dalam National Writing Project (2010, h.13) disebutkan bahwa tujuan dari pentingnya penulisan digital adalah:
1. Dianggap sebagai hal yang kompleks dan lebih dari sekedar membutuhkan ketrampilan. Maksudnya disini, membutuhkan kedekatan dari ide dan kondisi dunia, serta cara berpikir dan berekspresi dengan semua tingkatan displin ilmu.