Lalu, kurangnya keterampilan dan literasi digital di kalangan tenaga kerja menjadi masalah serius yang perlu diatasi dan dicegah untuk kedepannya. Kemudia, regulasi yang belum sepenuhnya mendukung transformasi digital dan perlindungan data pribadi menjadi kekhawatiran bagi pelaku industri yang ingin berkembang ke industri 4.0.Â
Selain itu, adanya kesenjangan antara sektor industri besar dan kecil dalam mengadopsi teknologi industri 4.0 yang perlu diperkecil dan didalami perubahannya. Terakhir, tantangan finansial dalam mengimplementasikan teknologi baru dan memperbaharui infrastruktur menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.
Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, prospek masa depan penyelenggaraan Industri 4.0 di Indonesia tetap cerah. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, kerjasama antara sektor swasta dan publik, serta investasi dalam infrastruktur dan keterampilan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam penerapan industri 4.0 di kawasan Asia Tenggara.Â
Transformasi ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, tetapi juga akan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan dan kemakmuran masyarakat. Penyelenggaraan industri 4.0 di Indonesia bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kerja sama yang kuat antara berbagai pihak dan komitmen untuk mengatasi tantangan yang ada, Indonesia dapat meraih manfaat besar dari transformasi ini.
Daftar Pustaka:
Latief, M. (4 Juli 2019). Dua perusahaan Indonesia jadi percontohan industri 4.0 dunia. aa.com.tr. https://www.aa.com.tr/id/ekonomi/dua-perusahaan-indonesia-jadi-percontohan-industri-40-dunia/1523215#
Lidwina, A. (12 Oktober 2019). Kesiapan Indonesia Hadapi Era Industri 4.0. Katadata.com. htps://katadata.co.id/infografik/5e9a4e601630e/kesiapan-indonesia-hadapi-era-industri-40
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI