Mohon tunggu...
Nicho Krisna
Nicho Krisna Mohon Tunggu... -

Seorang akuntan yang bekerja di bank swasta, seorang pelayan part time di salah satu rumah Tuhan. Life is a journey, note a destination.

Selanjutnya

Tutup

Money

Stop Memperkaya Pengemis !!!

21 Oktober 2015   11:33 Diperbarui: 22 Oktober 2015   08:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Memanfaatkan rasa iba

Yap rasa iba dari kita, itulah yang digunakan oleh para pengemis profesional untuk mendapatkan uang. Tentu kita akan berpikir "Ah tidak ada salahnya juga, hanya beberapa keping uang receh atau selembar seribu-an", namun seberapa banyak uang yang dihasilkan jika dalam satu hari 1% dari total penduduk Indonesia berpikir demikian? Proyeksi BPS pada 2015 jumlah penduduk sebesar 250 juta jiwa, jika 1% dari total penduduk memberikan 200 rupiah maka dalam satu hari terdapat 5 milyar rupiah perputaran uang yang dihasilkan oleh para pengemis ini. Jumlah yang luar biasa bukan?

 

Kemudian bagaimana sebaiknya kita menyikapi para pengemis profesional ini? Bukankah dalam satu buku ada tulisan "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku". Bukankah kita dituntut untuk mengasihi sesama kita?

Ketika saya memilih memberi kepada pengemis, saya tidak memberinya uang tunai. Saya lebih memilih untuk memberi mereka snack atau jajanan ringan, karena saya tahu snack dan jajanan ringan itu tidak mungkin mereka setor kepada big boss mereka. Kita memang dituntut untuk saling mengasihi, namun bukankah kita juga harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati?.

 

ilustrasi: dreamstime.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun