Mohon tunggu...
Hani Debyyana
Hani Debyyana Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu perlu persiapan otak, otot, kuota, buku dan berbagai camilan

Hobi menulis, membuat kerajinan tangan, baca - baca, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Wawancara Kerja

2 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 2 Oktober 2022   14:03 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wawancara kerja adalah bagian dari proses seleksi perusahaan untuk mencari karyawan yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Saat lamaran diterima, kualifikasi seperti latar belakang pendidikan, pengalaman dan lainnya menjadi pertimbangan perusahaan untuk melanjutkan proses seleksi atau tidak. Jika calon karyawan tersebut masuk dalam kualifikasi awal perusahaan, maka calon tersebut akan dipanggil untuk wawancara.

Wawancara bagi perusahaan adalah saat untuk mengenal calon karyawan dengan lebih dekat, apakah profilnya sesuai dengan lamaran yang diajukan atau tidak. Jadi walaupun Anda sangat pintar, memiliki banyak pengalaman, tidak akan menjamin Anda akan diterima diperusahaan yang Anda inginkan, kalau Anda tidak mampu meyakinkan orang yang mewawancarai Anda kalau Anda mampu, cocok dan tepat untuk mengisi lowongan yang ada di perusahaan tersebut.

Tipe -- tipe wawancara

1.Wawancara tatap muka (4 mata)

Tipe wawancara yang paling sering dilakukan oleh perusahaan. Kandidat datang setelah dihubungi vua teleepon atau email dari pihak perusahaan, lalu dipertemukan dengan staf HRD atau manajer yang akan menjadi atasan langsung dari si kandidat. Tipe ini berada pada urutan teratas wawancara kerja yang paling diminati oleh pelamar kerja karena waktu untuk mempersiapkan diri sebelum wawancara lebih banyak.

2. Wawancara kelompok.

Sejumlah kandidat yang sudah lolos seleksi sebelumnya dikumpulkan untuk mengikuti diskusi informal. Topic yang dibicarakan dipilih oleh pewawancara dan kemudian para kandidat diminta mengemukakan pendapatnya, bertanya atau membuat kesimpulan. Wawancara seperti ini biasanya dilakukan untuk mencari tahu potensi kepemimpinan seseorang dalam bidang manajerial. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui bagaiman interaksi kandidat dengan orang -- orang disekelilingnya, juga untuk mengetahui bagaimana dia menggunakan pengetahuan dan kemampuannya berpikir untuk meraih kemenangan.

3. Walk in interview

Wawancara dilakukan di job fair atau kegiatan khusus yang diadakan perusahaan untuk tujuan promosi. Jika Anda datang ke acara job fair, persiapkan diri dengan penampilan dan persiapan terbaik Anda, karena kita tidak pernah tahu kapan perusahaan tersebut akan mewawancarai kita. Wawancara ini biasanya akan diikuti dengan wawancara lanjutan.

4. Wawancara via device

Telepon, video call, bahkan media social bisa menjadi Sarana untuk melakukan wawancara, tipe wawancara ini bisa menjadi indicator bahwa Anda adalah kandidat yang dicari, seperti penerbitan, penulisan, periklanan atau event organizer.

Untuk dapat berhasil dalam wawancara kerja, Anda harus benar -- benar siap secara fisik maupun mental. Berikut adalah hal -- hal yang sebaiknya Anda lakukan sebagai langkah persiapan untuk menghadapi wawancara:

1. Persiapan sebelum wawancara

Persiapan dasar yang harus dilakukan dalam menghadapi wawancara kerja adalah:

- Menggali informasi

Carilah berbagai informasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar, perkembangan perusahaan yang Anda lamar dan perkembangan -- perkembangan lain yang berkaitan dengan bisnis dari perusahaan yang Anda lamar atau pekerjaan yang Anda lamar. Anda dapat memperoleh informasi tersebut dari publikasi resmi perusahaan seperti jurnal, majalah, buletin, brosur, internet, dan sebagainya.

- Siapkan segala sesuatunya

Beberapa hari sebelum wawancara, pastikan semua dokumen penting yang akan Anda bawa sudah siap. Atur dengan baik dalam sebuah document keeper sehingga mudah mengambilnya ketika diperlukan. Bawalah alat tulis seperlunya.

-Bersikap profesional

Pastikan semua dokumen seperti resume dan amplop yang akan Anda bawa sudah rapi dan bersih. Periksa setiap tip -- ex dan tulisan yang tidak cocok. Hal pertama yang dilihiat oleh pewawancara pada amplop atau map adalah akurasi, kreativitas dan ketepatan.

- Cukup istirahat

Aturan utama ketika datang ditempat wawancara adalah tepat waktu. Bila Anda terlambat apapun alasannya, Anda telah membuat pernyataan bahwa Anda tidak mampu merencanakan dengan baik hal -- hal yang tidak terduga. Karena itu, pada malam sebelum wawancara, istirahatlah yang cukup, sehingga pada pagi harinya selain tubuh lebih segar, Anda pun masih punya waktu untuk bersiap -- siap.

2. Penampilan

- Kesan pertama yang tertangkap oleh pewawancara, mungkin akan sangat mempengaruhi penilaiannya atas diri Anda, apakah Anda merupakan calon yang pantas diterima atau tidak. Semua hal tersebut berkaitan erat dengan citra pribadi Anda sebagai pelamar.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membentuk kesan pertama yang profesional ketika wawancara:

-Rambut

Pria : rambut harus tercukur rapi

Wanita : jika berambut panjang lebih baik diikat ekor kuda atau di gulung keatas.

-Make up (wanita). Jangan menggunakan make up yang berlebihan dan pastikan kuku bersih dari cat kuku

-Parfum. Gunakan parfum yang tidak terlalu menyengat dan pastikan juga tidak tercium bau rokok, alkkohol atau bau mengganggu lainnya.

-Pakaian. Gunakan pakaian warna putih atau gelap dan tambahkan blazer untuk memberikan kesan serius dan professional. Hindari warna merah karena dapat memberi kesan kepribadian yang memberontak. Untuk wanita ,jangan menggunakan pakaian yang terlalu terbuka dan bawahan terlalu mini, karena dapat mengurangi kesan professional

-Sepatu. Gunakan sepatu pantofel. Jika sepatu pantofel yang memiliki tali, pastikan sudah terikat kuat. Untuk pria, gunakan kaos kaki hitam daripada warna putih.

3. Bahasa tubuh

Bahasa tubuh menentukan penilaian wawancara kerja

-Jalan dengan tegap

-Saat berjabat tangan pastikan tangan tidak berkeringat dan jabatlah tangan dengan tegas dan cukup kuat.

-Lakukan kontak mata dengan pewawancara

-Duduk dengan tegak, jangan membungkuk

-Sesekali tersenyum

-Jawab pertanyaan dengan suara yang jelas

-Ketika menjawab pertanyaan jangan memainkan benda -- benda sekitar seperti cincin, pulpen, tas dan benda lainnya.

4.Persiapan untuk menghadapi wawancara kerja

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menjawab pertanyaan wawancara kerja adalah:

-Persiapkan informasi tentang perusahaan dan posisi yang dilamar

-Jawablah pertanyaan dengan jelas, jawaban jangan terlalu pendek dan jangan pula terlalu panjang

-Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban "ya' atau "tidak" saja

-Beri jeda beberapa detik sebelum menjawab pertanyaan karena hal ini memberi kesan tenang dan percaya diri

5. Contoh pertanyaan dan jawaban wawancara kerja

Sebelum menghadiri wawancara kerja, ada baiknya berlatih untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan pewawancara. Pastikan menangkap pertanyaan yang diajukan dan berhati -- hatilah pada pertanyaan jebakan. Pertanyaan jebakan sering dilontarkan untuk menguji kewaspadaan sekaligus untuk lebih mengenal karakter asli dari pencari kerja.

Berikut adalah pertanyaan -- pertanyaan yang sering diajukan oleh peawancara kerja:

a. Apa yang bisa Anda ceritakan mengenai diri Anda?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui karakterAnda. Hindari jawaban seperti menceritakan keadaan sedih keluarga Anda dan juga kejadian -- kejadian dramatis dalam hidup Anda

Sebaiknya menjawab: perkenalkan nama lengkap Anda, latar belakang pendidikan, keterlibatan dalam organisasi dan karakter Anda yang positif.

b. Mengapa Anda memilih program studi atau jurusan tersebut ketika Anda kuliah?

Jangan ungkapkan alasan seperti karena dipilihkan orangtua, terpaksa karena tidak ada jurusan lain dan sebagainya.

Sebaiknya menjawab dengan mengungkapkan dengan lebih profesional. Misalnya karena sudah tertarik dengan bidang tersebut sejak lama.

c. Apakah yang Anda lakukan diluar aktivitas belajar selama kuliah?

Jangan deskripsikan diri Anda sebagai mahasiswa yang hanya belajar dan mengerjakan tugas saja, namun juga mahasiswa dengan soft -- sklill tambahan seperti kepemimpinan melalui kepanitian ataupun kerja paruh waktu yang menunjukkan sifat positif.

d. Apa kelebihan Anda yang utama?

Sesuaikan jawaban dengan posisi yang sedang Anda incar. Misalnya jika Anda mengincar jenis pekerjaan riset jawaban yangh tepat adalah "saya teliti dan serba teratur"

e. Apa kekurangan Anda yang utama?

Alihkan kelemahan menadi kekuatan. Misalnya "Sering saya khawatir terhadap pekerjaan saya", "saya terlalu keras bekerja", "Saya terlalu perfeksionis"' "Saya terlalu banyak menuntut dari diri sendiri"

f. Anda minta gaji berapa?

Hampir semua pakar perekrutan tenaga kerja mengatakan bahwa kalau Anda ditanya tentang gaji sebelumnya, sebaiknya jumlah itu dinaikan antara 20 -- 30%. Soalnya, pasti pewawancara akan mengira demikian. Gaji sebelumnya ini sering dijadikan dasar atau patokan bagi pemeri kerja yang baru. Mereka umumnya cenderung akan memberi harga yang sama pada Anda. Jadi kenaikan tersebut adalah wajar. yang perlu diingat, Anda harus menjadikan diri Anda memiliki harga yang pantas. Harga terlalu tinggi akan merugikan Anda, tetapi harga yang terlalu rendah akan membuat Anda tampak tidak berarti. Cara untuk menetapkan harga yang tepat adalah dengan mencarai informasi dengan bertanya pada prang -- orang yang memiliki pekerjaan yang sama seperti yang Anda lamar. Setiap perusahaan pasti mempunyai jenjang gaji yang berbeda. Gaji juga disesuaikan dengan wilayah/kota. Kota yang memiliki standar hidup yang tinggi biasanya memiliki standar gaji yang tinggi pula. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah pendidikan, pengalaman, keterampilan, UMR, wilayah tempat kerja tersebut, akomodasi, transportasi dan biaya kesehatan. Seandainya perusahaan keberatan, Anda bisa mengajukan tawaran lain yang setara misalnya ada fasilitas yang disediakan seperti mobil atau motor dinas, ponsel, tunjangan kesehatan, dan lainnya. Anda juga bisa memilih kesepakatan mengenai kenaikan gaji agar disesuaikan dengan peningkatan prestasi. Artinya dalam jangka waktu tertentu, Anda setuju dengan gaji yang ditawarkan, tetapi bila prestasi kerja Anda memuaskan, gaji itu bisa ditinjau kembali dan dinaikan dengan catatan prestasi kerja tetap Anda pertahankan.

g. Apa yang Anda capai di lima tahun kedepan?

Jawabannya tentu segala sesuatu yang ingin diraih dalam waktu jangka pendek. Sesuatu yang realistis dibidang pekerjaan (karir) atau pengembangan diri. Misalnya ingin naik ke level manajer atau ingin melanjutkan pendidikan agar bisa menyokong pekerjaan.

h. Mengapa Anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya?

Pertanyaan ini muncul setelah membaca CV Anda dengan seksama.

Beberapa alasan seseorang berhenti dari pekerjaan lama adalah:

-Tidak ada jenjang karir diperusahaan lama

-Perubahan kebijakan yang membuat pegawai tidak lagi nyaman bekerja

-Ambisi pegawai yang tidak dapat dicapai di perusahaan lama

-Masalah pribadi dengan lingkungan kerja

-Ingin meningkatkan karir atau pengalaman baru yang lebih menantang

-Membuat kesalahan fatal (jika alasan ini sama dengan alasan Anda, usahakan menceritakannya dengan menyebutkan hikmah yang bisa diambil dari kesalahan tersebut)

i. Mengapa Anda bisa mengikuti wawancara ini padahal Anda masih bekerja?

Pertanyaan ini diberikan pewawancara yang ingin tahu kejujuran dan loyalitas terhadap perusahaan. Anda harus bisa menemukan alasan yang tepat, meskipun Anda juga tidak bisa berbohong demi mendapat kesan yang baik. beberapa alasan yang logis yang bisa dikemukakan adalah:

-Sedang dalam masa cuti

-Meminta izin pada atasan untuk melakukan wawancara (atasan tipe yang memberi kesempatan)

j.Bagaimana penilaian Anda tentang atasan diperusahaan sebelumnya?

Berhati -- hatilah dengan pertanyaan ini. Apapun yang terucap akan dicatat oleh si pewawancara. Salah kata Anda bisa dilabeli sebagai pegawai yang menjelek -- jelekan atasan. Meskipun saat itu atasan Anda memang memperlakukan Anda dengan tidak baik dan tidak adil, usahakan Anda menceritakannya dengan disertai hikmah. Contoh : "saya menyukai ketegasan yang atasan saya tunjukan. Jika tanpa ketegasan itu mungkin kinerja saya tidak akan menjadi baik karena saya ingin tantangan yang lebih maka saya berada disini sekarang:

6. Tips dan trik

A. Bagaimana cara menunjukan bahwa Anda tahu apa yang Anda bicarakan? Berikut cara yang dapat Anda gunakan:

-  Ucapkan dengan suara keras dan tegas. Yang penting adalah bukan apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana cara Anda mengatakannya. Hindari menyeling kalimat dengan "...eee..., ....ehm...,...anu..." dan sebagainya.

-Jangan pernah menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Jawaban yang benar pun bisa terdengar salah jika Anda meninggikan nada diujung kalimat. Sebanyak apapun pengetahuan Anda, suara yang meninggi di akhir kalimat bisa membuat Anda terkesan tidak yakin. Coba rekam percakapan Anda di rumah dan kemudian sesuaikan bagian -- bagian yang harus Anda ucapkan lebih yakin atau tegas.

-Batasi gerakan tangan. Terlalu banyak gerakan tangan dapat membuat Anda terkesan ingin mengalihkan perhatian orang dari kata -- kata yang Anda ucapkan. Hindari kebiasaan memegang wajah, membetulkan rambut atau memainkan ujung rambut (bagi wanita) sewaktu berbicara. Gerakan ini mengesankan kurang percaya diri.

-Bicaralah dengan jujur. Disaat bingung mencari jawaban, janganlah berbohong. Coba katakan, setelah menjawab sebisanya.."Mungkin jawaban saya saat ini kurang tepat. Tetapi bila saya sudah bergelut dengan pekerjaan ini selama satu minggu, saya pasti akan dapat memecahkannya". Mengambil inisiatif untuk melakukan riset lebih menunjukan komitmen jangka panjang terhadap pekerjaan.

B. Bila Anda diwawancarai melalui telepon, ada beberapa hal yang perlu diingat:

-Jangan panic. Hal ini seringkali terjadi, terutama bila wawancara dilakukan secara mendadak, tanpa pemberitahuan lebih dulu, tetapi pada umumnya calon pelamar akan diberitahu sebelumnya.

-Tetap santai tapi serius. Jangan tegang. Wawancara melalui telepon bagi sebagian besar orang justru mengurangi pencetus ketegangan karena tidak terjadi tatap muka. Anda bahkan dapat berkonsentrasi penuh pada pikiran Anda tanpa harus memikirkan hal -- hal lain, seperti penampilan dan bahasa tubuh. Anda pun dapat lebih bebas menguraikan pandapat, karena Anda tidal harus mengindari tatapan tajam ataupun meremehkan dari lawan bicara.

-Kuasailah suara Anda. Hanya inilah satu -- satunya penampilan Anda yang dapat dinilai oleh recruiter. Seperti wawancara biasa, jagalah suara Anda tetap jelas, tegas dan mantap.

-Patuhilah etika umum dalam bertelepon

-Gunakan bahasa (Indonesia maupun asing) dengan baik dan benar.

C. Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam wawancara kerja, yaitu:

-Berbohong. Kalaupun tidak melakukan pengecekan terhadap referensi Anda, pewawancara terlatih bisa menangkap tanda -- tanda kebohongan lewat gerak tubuh maupun ketidaklogisan pernyataan -- pernyataan Anda.

-Menceritakan hal -- hal negative dari perusahaan sebelumnya. Pewawancara akan medapat kesan bahwa Anda mudah memberi pernyataan buruk sehingga akan melakukan hal yang sama ditempat kerja yang baru. Kalau ada faktor -- faktor menyulitkan yang pernah Anda alami diperusahaan sebelumnya, usahakan untuk menyampaikannya dengan kalimat netral,jangan menyalahkan apalagi memburuk -- burukan.

- Langsung menanyakan gaji tanpa terlebih dahulu mengetahui deskripsi pekerjaan yang akan dihadapi. Ini sama saja dengan menuntut sesuatu tanpa mengukur kemampuan diri sendiri.

-Pelit informasi. Terlalu irit bicara tentang berbagai informasi yang dibutuhkan si pewawancara akan membuat Anda terkesan tdak informative, bahkan lebih buruk lagi dianggap tidak tahu banyak tentang pekerjaan yang akan Anda hadapi.

Referensi:

  • Update paling lengkap semua enis jebakan pertanyaan saat wawancara kerja. Ulfah Kherani.Penerbit Grasindo
  • Sukses menghadapi wawancara kerja. Dessi Danarti.Penerbit Andi Yogyakarta
  • Tips wawancara kerja. Zara. Penerbit Alaf Media

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun