Mohon tunggu...
Hani Debyyana
Hani Debyyana Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu perlu persiapan otak, otot, kuota, buku dan berbagai camilan

Hobi menulis, membuat kerajinan tangan, baca - baca, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mencari Kerja

2 September 2022   09:00 Diperbarui: 2 September 2022   09:01 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mendapatkan pekerjaan yang diimpikan adalah keinginan semua orang terutama fresh graduate. Namun untuk mencapai itu sangatlah tidak mudah banyak sekali halangan yang melintang, karena pekerjaan yang kita impikan itu juga merupakan pekerjaan impian orang lain, oleh sebab itu, perjuangannya sangatlah berat.

Halangan tersebut bukanlah sebuah beban atau alasan untuk merasa takut dan menyerah, justru halangan tersebut adalah sesuatu yang harus dihadapi. Bagaimana cara menghadapi persaingan yang begitu ketat ini? Kuncinya adalah persiapan. Persiapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan impian adalah:

1) Mencari informasi lowongan kerja sebanyak mungkin

a) Mencari lowongan kerja tidak saja dari iklan di surat kabar, tetapi bisa juga dari internet seperti media sosial, kampus, atau informasi dari teman -- teman. Kalau perlu carilah akses untuk mendapatkan lowongan kerja yang tidak dipublikasikan lewat media, seperti melalui "orang dalam" atau koneksi yang bekerja di tempat yang kita impikan.

b) Perhatikan kualifikasi yang mereka tetapkan.

c) Dalam mengirim surat lamaran, sebaiknya tidak asal -- asalan atau iseng -- iseng berhadiah. Jika tidak memenuhi kualifikasi sebaiknya tidak mengirimkan lamaran.  Sebaiknya mengirim lamaran ke perusahaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, keahlian, keterampilan, minat dan bakat. Meskipun pendidikan tidak selalu menentukan karir, umumnya perusahaan menetapkan kualifikasi pendidikan tertentu untuk pekerjaan yang ditawarkan. Alasannya perusahaan mengharapkan kontribusi maksimal dari karyawan yang direkrutnya.

d) Akan tetapi jika seandainya bidang yang diinginkan tidak sesuai dengan latar belakang akademis maka haruslah memiliki keahlian yang konsisten. Oleh sebab itu, sebelum mulai mengirim surat lamaran, lakuka introspeksi terhadap kemampuan dan kelemahan diri sendiri. Kemudian buatlah daftar profesi atau pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan kemampuan. Sebaiknya jangan hanya menetapkan satu bidang pekerjaan. Jika gagal disatu bidang, setidaknya masih ada alternatif yang lain.

2) Menulis CV

Berikut adalah tips dari Bill Corwin, seorang konsultan karir di Princeton University

a) Menulis CV bukan sekedar rentetan cerita riwayat hidup diatas kertas, melainkan apa yang bisa Anda berikan kepada perusahaan. Tulislah hal -- hal pada diri Anda yang menguntungkan perusahaan

b) Semakin singkat dan ringkas kata -- kata yang digunakan, semakin baik CV Anda. Tidak perlu panjang lebar. Yang penting, apa yang dituliskan mudah dibaca dan dipahami sekaligus menarik. Lupakan kata -- kata penuh puja -- puji dan basa -- basi.

c) CV yang sempurna adalah CV yang dapat mengantarkan Anda memenangkan lowongan pekerjaan. Ada kalanya Anda sudah begitu rapi dan mengikuti semua petunjuk menulis surat lamaran, tetapi tetap saja belum berhasil menembus perusahaan impian. Jadi, kesempurnaan CV terletak pada daya tarik CV tersebut bagi perusahaan yang Anda lamar.

d) Tidak ada bisa menjamin bahwa CV Anda dapat memenangkan pekerjaan yang Anda impikan. CV hanyalah sebuah pengantar. Setelah Anda mengirim CV dan dipanggil untuk wawancara, maka Andalah yang harus menaklukan wawancara itu.

3) Tes tertulis

a) Setelah surat lamaran Anda di seleksi dan ternyata memenuhi kualifikasi dan dianggap layak untuk diperhitungkan sebagai calon karyawan yang akan mengisi jabatan yang Anda lamar, maka pihak perusahaan akan memanggil Anda melalui telepon, surat atau email. Ada beberapa perusahaan yang melakukan seleksi lanjutan dengan tes tertulis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghadapi tes tertulis:

b) Waktu diadakannya tes (hari, tanggal, jam)

c) Tempat diselenggarakannya tes tertulis. Catat dan pasitkan Anda tahu tempat akan diadakannya tes.

d) Alat tulis yang dibutuhkan atau diisyaratkan oleh perusahaan.

Pada tes tertulis. Terdapat beberapa variasi tes yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Secara umum, tes tertulis yang sering diujikan adalah Tes Potensi Akademik, Psikitest, Tes Bahasa Inggris, Tes Bahasa Indonesia, Tes Pengetahuan Umum dan Kebijakan Pemerintah.

Sebelum menghadapi tes yang sesungguhnya, sebaiknya Anda banyak berlatih  dan mempelajari terlebih dahulu contoh -- contoh soal tes tertulis agar Anda memiliki bayangan tentang soal tes tertulis tersebut.

e) Wawancara

Apabila Anda dipanggil oleh perusahaan untuk sebuah wawancara, maka berarti Anda sudah ditengah perjalanan dalam proses mencari kerja. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk lebih meyakinkan calon perusahaan Anda berikutnya bahwa Andalah yang mereka cari:

- Bicara fasih saat wawancara

- Cari tahu lebih banyak tentang posisi yang ditawarkan, perusahaan dan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Semakin banyak Anda tahu tentang posisi yang Anda lamar akan semakin baik. selain itu, persiapan akan membuat Anda tampil lebih percaya diri seandainya ditanya mengenai hal -- hal spesifik menyangkut perusahaan atau pekerjaan Anda.

- Bawa salinan dari CV Anda

Tujuannya adalah sebagai cadangan dan berjaga -- jaga, siapa tahu diperlukan

- Ucap salam dan lakukan kontak mata

Saat diwawancara, tatap langsung mata pewawancara setiap kali ingin memberikan jawaban. Dengan melakukan ini, Anda akan dianggap sebagai seseorang yang percaya diri dan focus pada tujuan.

-Tunjukan antusiasme terhadap perusahaan

- Berpakaian secara sopan

-Jika tidak diisyaratkan memakai pakaian tertentu, sebaiknya gunakan saja setelan putih hitam.

- Jawab pertanyaan singkat, padat dan cerdas

- Dengarkan pertanyaan dengan jelas dan jawab langsung

- Jika ada yang tidak jelas, tanyakan langsung untuk klarifikasi. Hal ini juga berguna untuk menghindari kesalahpahaman dimasa mendatang.

- Terangkan prestasi yang pernah Anda buat

- Jelaskan pekerjaan apa saja yang pernah Anda kerjakan diperusahaan sebelumnya,persiapan diri untuk melakukan penjelasan akan mempengaruhi bagaimana performa Anda di pekerjaan yang Anda incar tersebut.

-Bertanya bila perlu

- Pertanyaan -- pertanyaan yang kritis dan tajam akan menunjukan bahwa Anda adalah orang yang proaktif dan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang tepat dan mempunyai visi untuk memajukan perusahaan.

- Tunjukan bahwa Anda berminat dengan posisi yang ditawarkan dan ucapkan terimakasih pada pewawancara Anda karena telah meluangkan wamtunya untuk Anda. Jika perlu, kirim ucapan terimakasih dua hari setelah wawancara. Meski Anda tidak mendapat pekerjaan tersebut, tetapi dengan memelihara hubungan baik siapa tahu bila ada posisi yang lebih baik Anda menjadi orang pertama yang dihubungi.

Referensi:

  • 25 tip sukses meniti karir. Ewang Sewoko.Penerbit Andi yogyakarta
  • 30 hari mencari kerja. M. Hariwijaya.Penerbit Elmatera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun