Agar mendapat manfaat suplemen yang optimal dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan dikemudian hari, perhatikan hal - hal berikut sebelum mulai mengkonsumsi suplemen.
1. Hindari mengkonsumsi suplemen dengan tujuan mengobati penyakit tertentu, apalagi jika harus membuat diagnosis sendiri. Sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.
2. Efektivitas dan keamanan suplemen bukan diukur dari istilah "alami" yang tercantum dalam kemasan, tetapi dari kandungan kimia pada produk tersebut, cara kerja didalam tubuh, takaran pemakaian dan proses pembuatannya.
3. Sebelum mengkonsumsi suplemen, pastikan sudah memahami manfaat kesehatannya, risiko yang mungkin ditimbulkan, aturan pemakaian serta berapa lama harus menggunakannya.
B. Buah dan sayur pengganti suplemen
Dilihat dari uraian diatas, suplemen memang baik untuk kesehatan, namun lebih baik lagi jika digantikan dengan jenis makanan yang memiliki khasiat yang sama, meskipun kecil kemungkinannya untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi tubuh, namun semua khasiat makanan tersebut akan memberibbanyak keuntungan dalam jangka panjang.
Berikut beberapa makanan yang memiliki nutrisi penting bagi kesehatan untuk jangka panjang yang dapat menggantikan fungsi suplemen:
1. Apel (Malus domestica)
Umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, tetapi bisa juga diolah menjadi cuka, keripik, minuman atau berbagai hidangan penutup. Kandungan nutrisi dalam apel adalah antioksidan, flavanoid, serat, air, vitamin C, kalium, pektin, asam ursolat, karbohidrat, vitamin K dan folat. Apel nyaris tidak mengandung lemak dan rendah kalori.
Manfaat buah apel bagi kesehatan jangka panjang adalah:
- Apel mengandung fitokimia, zat antioksidan, pektin dan asam D-glucaric yang efektif menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
- Mencegah kanker dan menyehatkan paru - paru. Flavanoid dalam apel menurunkan risiko kanker paru-paru sebesar 50% dan zat fitokimia dalam apel menghambat pertumbuhan kanker usus sebesar 43%. Dalam apel juga mengandung Quercetin yang bisa memberikan efek perlindungan dalam melawan kanker. Selain itu juga bisa mengurangi lemak sehingga melindungi hati dari kerusakan oksidatif.
- Kandungan catechin dalam apel juga mampu mencegah pembentukan tumor usus dan menunda serangan tumor.
- Mencegah penyakit jantung dan stroke
- Menurunkan berat badan. Apel sebagai sumber serat baik itu serat larut dan tidak larut, yang baik untuk pencernaan dan dapat menurunkan berat badan karena apel bisa mencegah rasa lapar, dan memelihara kesehatan usus. Manfaat ini bisa didapat pada kulit apel, karena kulit apel mengandung lebih banyak serat dan antioksidan. Jadi disarankan mengkonsumsi apel beserta kulitnya.
- Kandungan boron dalam apel membantu wanita mempertahankan kadar estrogen saat menopause, mengurangi gangguan seperti nyeri, depresi, penyakit jantung dan osteoporosis saat menopause.
- Apel mengandung tannin dan pektin. Tannin pencegah kerusakan gigi periodontal yang disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plsk, sedangkan pektin bermanfaat untuk mengontrol bau makanan dan meningkatkan air liur yang berfungsi membersihkan mulut.
- Apel dapat meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh, sehingga dapat melawan serangan infeksi virus.
- Menurunkan risiko diabetes. Fitonutrien dalam apel membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh, membantu mencegah lonjakan gula darah dengan merangsang sel - sel pankreas untuk memproduksi insulin, menghambat enzim pencernaan yang berfungsi memecah karbohidrat nenjadi gula sederhana dan mengurangi penyerapan gula ke dalam aliran darah
- Menjaga kesehatan otak. Kandungan antioksidan yang tinggi pada kulit apel terlihat mampu membantu fungsi memori dan memelihara kesehatan otak.
2. Bawang