Mohon tunggu...
imaniar pratiwi
imaniar pratiwi Mohon Tunggu... Public Servant -

I'm a public servant Work at DGT Born on October, 1991 Lived in East Jakarta Graduated from State Polytechnic of Jakarta, Accounting Department ----------------------------------------------------------------- Wanna Know about me? IG : niarpr WA : 08979442293 Bbm : 596EC8A3

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jalan Hijrahku

30 Agustus 2016   18:15 Diperbarui: 30 Agustus 2016   18:22 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnnya aku hanyalah seorang wanita yang suka mengikuti gaya-gaya yang sedang tren. Dengan gaya rambut yang sering berubah-rubah, sampai pernah di keriting permanen, lalu di rebonding, papan, catok, dan lain-lain yang semuanya hanya untuk tampil "cantik''. Karena yang ku tau, rambut adalah mahkota bagi kaum wanita. Karena itulah, aku sering bersolek hanya demi terlihat cantik demi mendapat perhatian kaum adam.

Dan saat itu pun, saat ku duduk di bangku SMP, SMA dan kuliah, aku belum mengetahui bahwa kaum hawa diwajibkan untuk menutup suratnya. Ilmu agama ku masih sangat dangkal. Karena itulah aku melakukan apa yang kebanyakan teman-teman ku lakukan. Dan kebetulah pula, teman ku pun belum ada yang solihah, tidak seperti saat ini. Alhamdulillah. :)

Perintah untuk memakai kerudung, dan menutup aurat bagi kaum hawa Allah perintahkan di dalam Al Qurán. Seperti dalam firman Allah Surat An-Nur ayat 31:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Bagaimana bisa ku melawan Allah yang berkata lewat firman Nya di dalam Al Qurán?

Tidakkah kalain mengetahui wahai ukhti? Segitu jahatnya kah kau kepada Tuhan mu, pada Allah yang nyatanya Tuhan Yang Maha Penyayang dari yang penyayang?

Setelah mengetahui itu pun, ada hasrat dalam diri untuk mulai berhijab. Namun, karena tak bisa kehilangan rambut indah, dan takut tidak cantik lagi karena mahkota harus terttupi oleh hijab, aku pun menunda hasrat tersebut. Selain itu, ada sedikit kekhawatiran akan diriku yang mungkin tidak bisa mendapatkan pacar karena terlihat tak cantik dengan rambut indah ku.

Namun ku menyedari, sesungguhnya laki-laki yang baik pastinya hanya menginginkan wanita yang baik, yang pandai menjaga dirinya. Kalaupun dia tidak menyukai wnaita baik-baik, ya pastinya laki-laki itu bukan laki-laki yang baik. Itu saja yang harus dipahami!

Karena aku anggap hal ini tidak bisa dibiarkan lagi seiring bertambah usia ku, dan aku pun tak ingin menambah dosa karena melawan perintah Allah ku, aku pun menazarkan hal tersebut saat ujian saringan masuk tes CPNS. Aku berjanji pada Nya, aku akan menutup aurat ku bila aku lulus tes cpns tahun itu, December 2013.

Dan ternyata, Allah ku Maha Baik. Dia mengabulkan doa ku. Dia menginginkan ku kembali ke jalan lurus Nya dan menginginkan ku bisa kembali pada Nya, kelak di surga Nya.

Ya, semenjak sat itu, hati ini tersentuh oleh Nya. Aku baru menyadari betapa indahnya cinta dari Rab ku. Aku jatuh cinta pada Mu Ya Rab. Dan rasa ini baru pertama kali ku alami. Rasa yang begitu indah, begitu bergetar di hati, begitu ku mudah meneteskan air mata ini karena baru menyadari keberadaan Mu, kebesaran Mu. Baru menyadari betapa indahnya skenario yang Kau buat untuk ku. Syukron Ya Rabbi...

Flashback beberapa tahun yang lalu, betapa aku berkeinginan untuk menjadi PNS, bekerja di kantor Bapak ku, dengan lewat jalur belakang/dibantu pa de. Terlebih ketika ingin masuk Stan, 3x try out ku lalui pulang-pergi utan-kayu bintaro, dan ternyata aku gagal.

Namun rencana Nya, membuat ku sekarang menjadi PNS lewat jalur umum, usaha sendiri, dan terlebih di kantor yang sebagian besar pelaksananya lulusan STAN. Ya. ini semua atas izin Nya, atas Ridho orang tua ku juga. Dan aku bersyukur pada Mu Ya Rab..

Awal memakai kerudung memang sulit. Dan itu terbukti. Aku mengenakan kerudung setelah 6 bulan di kantor baru. Dan hari pertama pun, aku memakai kerudung saat samapi di kantor. Sebelum masuk ke ruangan, ku memakai kerudung dulu di toilet. Karena aku yang selalu terburu-buru saat berangkat ke kantor, dan ku takut memakai kerudung membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga membuat ku semakin terlambat.

Tidak percaya diri itulah yang kurasa. Merasa aneh, jelek.

Namun demi menjadi hamba Nya yang taat, dan tidak ingin menjadi hamba yang durhaka lagi pada Allah yang Maha Baik, aku pun terus mengenakan.

Dan sampai saat ini, aku pun masih terus memperbaiki diri ini, memperindah akhlak ini, menyempurnakan hijab ku, agar Allah semakin cinta pada Ku, seperti Dia cinta pada hamba-hamba Nya yang solihah.

Dan satu hal lagi yang mendapat perhatian dari ku adalah pada awal tahun 2014. Ketika pertama kali kami mulai bekerja di instansi pemerintah setelah melewati beberapa tahapan seleksi dari beribu-ribu saingan. Di antara teman ku yang lulus ada beberapa yang ku jumpai bercerita bagaimana mereka bisa lulus. Mereka bercerita bahwa mereka masuk karena suatu kebetulan, tidak niat, hanya coba-coba, dan ternyata lulus. Dengan bangga mereka bercerita bahwa mereka sama sekali tidak berharap namun ternyata mereka mendapatkannya dengan mudah, begitu saja, tanpa ada ikhtiar yang sungguh-sungguh.

Berbeda dengan ku yang benar-benar memimpikan masuk sini, berusaha keras mati-matian belajar, dan berdoa merayu Allah, sampai bernazar agar Allah mengabulkan hajat ku. Dan dengan doa orang tua, Allah pun akhirnya mengabulkan permohonan ku. Alahamdulillah. Betapa ku merasa beruntungnya, bahagianya atas kado terindah dari Allah, Tuhan ku yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.

Dan satu hal yang kusadari perbedaan ku dengan mereka adalah :

"Sesuatu yang membuat nikmat adalah syukurnya. Yang paling enak adalah ketika berdoa lalu Allah kabulkan. Dan akan terasa syukurnya luar biasa, lebih dalam lagi. Proses ini yang membuat ketika dapat karunia, dalam banget syukurnya. Beda dengan yang di kasih, tanpa Doa. Jadi yg membuat enak adalah syukurnya. Yang mahal itu adalah yang membuat kita tersadar bahwa hal ini semua dari Allah."

_______________________________________________________________________

Hadiah kecil dari Allah untuk ku hari ini, Jumat, 26 Agustus 2016.

Sore itu pukul 04.00 pm, ketika habis sholat di masjid. Tak kusangka ku melihat ada sahabatku, Ani dari bagian yang berbeda sholat ashardimasjid. kami pun kembali keruangan bersama. Saat langkah kami keluar Masjid, ani beritanya padaku, "kamu sering sholat tahajud niar?"

Pertanyaan tersebut pun membuat ku terkejut, sebab baru pertama Kali aku ditanya tentang itu. Dan aku pun beruntung karena memiliki teman solihah seperti ani.

Dia bercerita dulu waktu masih kuliah Dan sebelum masuk kantor kami, dia sering sholat tahajud. Dan jika dibandingkan dengan ku, dulu waktu masih sekolah & kuliah, hanya sholat tahajud apabila mau mendekati ujian sekolah/kuliah. Mendekati minta bantuan pada Allah hanya ketika ku perlu. Astagfirullah. Namun Alhamdulillah sering waktu bergulir, seiring bertambanya usia, kini ku lebih mengenal Dia lebih dekat. Kini ada atau tidak ada kebutuhan, aku mencoba untuk istiqomah tahajud. Aku bergabung dengan komunitas KUTUB (komunitas tahajud berantai) agar memudahkan ku untuk istiqomah meraih Ridho Alllah

Dan aku melihat ani orang yang rezekinya lancar, Dan ternyata memang amalnya luar biasa.

kita pun naik lift. Lift pun ditekanlantai 6 untukAni, danLantai 7 tempatruanganberada.

Saatpintu lift lantai 6 terbuka, danAnipamituntukmendahului, duaoranglaki-lakimasuk. Dan kumendapatiiaadalahseseorang yang kukenallebihdalam. Yadiagebetanku, yang ruangannyaberadadilantai 9. Kami pun mengobrolsebentarketika lift bergeraknaik 1 lantai, dari 6 ke 7. pertemuansingkat, namunberkesan. Hal initidakmungkinbisadirekayasa, jikabukandenganIzin Allah kamibisabertemudi lift sore hariini.

Dan pastinya, kubersyukurpada mu YaRab, atashadiahkecildihariJumatBarakahini. SyukronYa Rabbi :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun