Mohon tunggu...
Nia Ramadani
Nia Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

adaptasi pendidikan indonesia di era pandemi : studi komparatif pembelajaran jarak jauh negara negara asia tenggara

17 Januari 2025   00:57 Diperbarui: 17 Januari 2025   01:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar pada berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah sektor pendidikan. Krisis global ini memaksa negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk menyesuaikan metode pembelajaran guna memastikan keberlanjutan proses pendidikan di tengah keterbatasan interaksi fisik. Salah satu solusi yang diambil adalah pembelajaran jarak jauh (PJJ), sebuah pendekatan yang mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghubungkan pendidik dan peserta didik secara virtual. Namun, implementasi PJJ di Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan, mulai dari keterbatasan infrastruktur teknologi, kesenjangan akses internet, hingga kurangnya kesiapan pendidik dan peserta didik dalam memanfaatkan platform digital (Waruwu., dkk. 2022).

Di Asia Tenggara, keberagaman kondisi sosial, ekonomi, dan teknologi setiap negara menciptakan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi tantangan pendidikan selama pandemi. Beberapa negara, seperti Singapura dan Malaysia, telah menunjukkan kemampuan adaptasi yang lebih baik dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh, sementara negara-negara lain menghadapi kendala yang serupa dengan Indonesia. Singapura, misalnya, memiliki sistem pendidikan yang didukung oleh infrastruktur teknologi yang maju dan kebijakan pendidikan yang responsif terhadap perubahan. Sebaliknya, Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di kawasan ini, menghadapi tantangan yang lebih kompleks, terutama dalam memastikan pemerataan akses dan kualitas pendidikan.

Adaptasi pendidikan di Indonesia selama pandemi tidak hanya mencakup penerapan teknologi, tetapi juga melibatkan upaya untuk mengatasi tantangan sosial dan budaya yang muncul. Misalnya, tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses internet yang memadai, sehingga banyak peserta didik di wilayah terpencil kesulitan mengikuti pembelajaran daring. Selain itu, kemampuan ekonomi keluarga untuk menyediakan perangkat teknologi seperti laptop atau ponsel pintar juga menjadi faktor yang memengaruhi efektivitas pembelajaran jarak jauh. Dalam konteks ini, kesenjangan digital menjadi salah satu isu utama yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang inklusif dan merata (Maharani & Putra. 2023).

Sebagai bagian dari kawasan Asia Tenggara, Indonesia dapat belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil menerapkan strategi inovatif dalam pembelajaran jarak jauh. Malaysia, misalnya, mengembangkan program "TV Pendidikan" untuk menyediakan konten pembelajaran melalui televisi, sehingga dapat menjangkau peserta didik di daerah yang memiliki keterbatasan akses internet. Thailand juga telah memanfaatkan berbagai platform digital untuk mendukung pembelajaran, sambil tetap mempertimbangkan kebutuhan peserta didik yang kurang mampu dengan menyediakan modul cetak sebagai alternatif. Studi komparatif terhadap strategi yang diterapkan oleh negara-negara ini dapat memberikan wawasan berharga bagi Indonesia dalam meningkatkan efektivitas sistem pendidikan di era pandemi (Ahmad. 2022).

Selain itu, penting untuk memahami bahwa adaptasi pendidikan di era pandemi tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup aspek psikologis dan sosial. Peserta didik dan pendidik di seluruh dunia menghadapi tekanan emosional yang besar akibat perubahan mendadak dalam metode pembelajaran. Di Indonesia, beban ini sering kali diperparah oleh kurangnya dukungan dari sistem pendidikan untuk menangani masalah kesehatan mental. Sebagai perbandingan, negara-negara seperti Filipina dan Vietnam telah mengintegrasikan program dukungan psikososial dalam sistem pendidikan mereka selama pandemi, yang dapat menjadi contoh bagi Indonesia.

Pendekatan pembelajaran jarak jauh yang diterapkan selama pandemi juga membuka peluang untuk mempercepat transformasi digital dalam pendidikan. Namun, agar transformasi ini berhasil, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta. Pemerintah Indonesia, misalnya, telah meluncurkan beberapa inisiatif seperti program "Bantuan Kuota Internet" untuk mendukung pembelajaran daring. Meskipun langkah ini patut diapresiasi, evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat bagi peserta didik yang membutuhkan.

Secara global pandemic telah mempercepat adopsi teknologi dalam pendidikan, menjadikan pembelajaran daring sebagai norma baru. Namun, keberhasilan adaptasi pendidikan di era pandemi tidak hanya diukur dari sejauh mana teknologi diterapkan, tetapi juga dari kemampuan sistem pendidikan untuk memastikan inklusivitas, aksesibilitas, dan kualitas pembelajaran. Melalui studi komparatif dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia dapat mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diadaptasi untuk mengatasi tantangan domestiknya. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pembelajaran jarak jauh diterapkan di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, serta untuk mengidentifikasi pelajaran yang dapat diambil untuk meningkatkan sistem pendidikan nasional (Sugiono. 2024).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (literature review) sebagai pendekatan utama untuk mengeksplorasi adaptasi pendidikan di Indonesia selama pandemi COVID-19, khususnya dalam penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ), serta membandingkannya dengan strategi serupa yang diterapkan oleh negara-negara di Asia Tenggara. Metode studi literatur dipilih karena mampu memberikan analisis yang mendalam berdasarkan sumber-sumber ilmiah dan relevan tanpa melibatkan pengumpulan data primer (Feby., dkk. 2022).

Dalam pelaksanaan metode ini, langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi topik dan rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini berupaya memahami bagaimana pembelajaran jarak jauh diterapkan di Indonesia selama pandemi, tantangan apa saja yang dihadapi, serta bagaimana strategi PJJ di negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam dapat memberikan pelajaran penting bagi sistem pendidikan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun