Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Goresan Masa Silam

29 Desember 2017   11:29 Diperbarui: 29 Desember 2017   11:41 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah lampau nan pilu 

Sisakan lara yang masih menancap

Dalam kalbu

Hingga kini 

Tiada bermaksud menyimpan lara mendalam

Tiada daya melupakan

Perih yang ditabur

Berupaya untuk memaafkan 

Namun belum tentu melupakan

Berpatah kata diucapkan

Kerlingan sinis tajam disuguhkan

Berpuluh-puluh lembar surat dilayangkan

Berisi alpa yang tak kulakukan

Tak tahu dirimu siapa

Tak tahu aku mengapa

Akrab denganmu pun, tidak

Berbagi kisah antara kita pun, tak pernah

Beriringan sejalan seia sekata, bilakah itu

Coba bertanya pada alam

Tak ada jawaban

Siapa dirimu

Dari mana asalmu

Ada apa denganku

Apa yang diinginkan dariku

Lebur, senyap, tak bermakna

Seringai tajam kau hunuskan

Lebih dari seribu purnama

Tanpa pernah bertanya

Alpaku dimana

Bersyukur, waktuNya pun tiba

Tanpa kata tanpa ucap

Yang memang ku tak ingin pahatkan di dinding keangkuhan 

Seorang pecundang sepertimu

Kukubur luka yang dalam

Biar tak berbekas di masa depan

Yang masih terbentang luas di hadapan

Untuk kembali merajut asa yang dipendam

Sukabumi, 28122017

nianyayusuf,  Guru SMA N 1 Padalarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun