Program pelatihan mengolah sampah organik menjadi pupuk cair diikuti oleh warga Desa Kepanjen 005/003. Pembuatan pupuk kompos cair dari sampah organik dilakukan dengan cara sebagai berikut antara lain: memotong sampah organik menjadi bagian yang kecil-kecil kemudian dimasukkan ke dalam karung hingga ¾ bagian lalu ikat karungnya.
Karung kemudian dimasukan ke dalam ember dan diisi air dengan perbandingan antara air dengan berat isi karung adalah 2 liter air untuk 1 kg berat isi karung. Letakkan batu yang cukup berat di atas karung, sehingga karung tersebut dapat tenggelam. Drum dijaga selalu tertutup, agar tidak ada unsur hara yang hilang akibat penguapan.
Karung diangkat dari dalam drum setelah kira-kira 2-3 minggu (bila menggunakan daun muda bisa 3 malam). Larutan dalam drum itulah yang disebut dengan pupuk cair. Ampasnya yang di dalam karung dapat digunakan untuk menyuburkan tanah. Pupuk kompos cair bisa digunakan dengan perbandingan 1 bagian pupuk cair dan 3 bagian air.
Sosialisasi kepada warga dilakukan pada saat rapat rutin bulanan Desa Kepanjen 005/003. Rapat bulanan biasanya dihadiri oleh kurang lebih 30 orang warga. Diakhir acara warga menjawab pertanyaan atau kuisioner sebagai evaluasi untuk mengetahui tingkat kepahaman warga terhadap sosialisasi yang telah dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H