Indonesia kini tengah berada pada era emas bonus demografi, di mana penduduk usia produktif mencapai 70% dari total populasi (BPS, 2024). Situasi ini memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk menjadi penggerak pembangunan bangsa. Namun, peluang ini datang bersama tantangan global, seperti krisis ekonomi, perubahan iklim, dan percepatan digitalisasi, yang menuntut generasi muda untuk mengambil langkah strategis dalam mengelola keuangan.
Mengapa Perencanaan Keuangan Itu Penting?
Perencanaan keuangan menjadi aspek penting untuk memastikan stabilitas ekonomi pribadi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan. Banyak generasi muda masih menghadapi tantangan dalam mengatur keuangan, terutama karena pola konsumsi yang impulsif atau kurangnya pemahaman tentang pentingnya investasi.
Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK, 2024), 55,38% generasi muda Indonesia atau di bawah 30 tahun telah berinvestasi. Sementara itu, lainnya masih mengandalkan tabungan tanpa memahami bagaimana investasi dapat memberikan pertumbuhan nilai aset. Padahal, melalui investasi yang tepat, generasi muda dapat memanfaatkan efek bunga majemuk yang akan meningkatkan nilai aset secara signifikan dalam jangka panjang.
Surat Berharga Negara (SBN): Investasi Aman dan Berkontribusi
Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah Indonesia telah menerbitkan berbagai jenis SBN yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan profil risiko beragam kalangan investor. Berikut adalah produk-produk SBN:
1. Obligasi Negara Ritel (ORI)
Obligasi Negara Ritel atau ORI adalah salah satu jenis SBN yang ditawarkan kepada masyarakat umum dengan imbal hasil tetap. Produk ini dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah melewati masa kepemilikan minimum. ORI memberikan fleksibilitas tinggi bagi investor yang membutuhkan likuiditas.
Selain itu, ORI memiliki keunggulan berupa pajak bunga yang lebih rendah dibandingkan deposito, yaitu hanya sebesar 10%. Misalnya, pada tahun 2024, ORI022 diterbitkan dengan kupon sebesar 6,4% per tahun.
2. Sukuk Ritel (SR)
Sukuk Ritel adalah instrumen investasi berbasis syariah yang menggunakan akad Ijarah (sewa). Produk ini dirancang untuk investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.
Misalnya, pada tahun 2024, SR019 diterbitkan dengan kupon sebesar 6,2% per tahun. Dana yang dihimpun melalui penerbitan ini digunakan untuk mendanai proyek energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya di wilayah Nusa Tenggara Timur. Keunggulan lainnya adalah tarif pajak bunga yang tetap rendah, yaitu sebesar 10%, sehingga meningkatkan daya tarik produk ini di kalangan investor muda.
3. Savings Bond Ritel (SBR)
SBR adalah obligasi yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga cocok untuk investor yang menginginkan kestabilan investasi. Produk ini menawarkan tingkat imbal hasil mengambang yang disesuaikan dengan suku bunga acuan.
Pada tahun 2024, SBR012 memberikan imbal hasil sebesar 5,9% per tahun dengan masa jatuh tempo dua tahun. Sebagian besar dana dari penerbitan ini digunakan untuk mendukung program subsidi pendidikan bagi siswa kurang mampu di seluruh Indonesia.
4. Sukuk Tabungan (ST)
Mirip dengan SBR, Sukuk Tabungan adalah produk investasi berbasis syariah yang tidak dapat diperdagangkan. Produk ini memberikan imbal hasil yang mengambang sesuai dengan prinsip keadilan sosial.
Dana yang dihimpun melalui ST digunakan untuk proyek-proyek berbasis komunitas, seperti pembangunan masjid, sekolah, dan fasilitas umum di pedesaan. Misalnya, pada tahun 2024, ST010 berhasil menghimpun dana sebesar Rp10 triliun yang digunakan untuk pembangunan sekolah inklusi di daerah terpencil.
5. Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS)
CWLS adalah instrumen unik yang menggabungkan investasi dengan prinsip wakaf. Dana yang dihimpun melalui CWLS digunakan untuk mendukung proyek-proyek sosial, seperti pembangunan rumah sakit wakaf atau pemberian beasiswa bagi anak-anak kurang mampu.
Pada tahun 2024, CWLS seri SWR004 berhasil menggalang dana sebesar Rp5 triliun yang digunakan untuk membangun rumah sakit berbasis wakaf di Jawa Tengah. Imbal hasil dari investasi ini diberikan kepada penerima manfaat wakaf, sehingga memberikan nilai tambah baik bagi investor maupun masyarakat penerima manfaat.
Mengapa Investasi SBN Penting bagi Generasi Muda?
1. Kontribusi pada Pembangunan Nasional
Investasi pada SBN adalah cara langsung untuk mendukung pembangunan negara. Dana yang dihimpun digunakan untuk proyek infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
2. Keamanan Investasi
SBN dijamin oleh pemerintah, sehingga memiliki risiko gagal bayar yang sangat rendah. Hal ini menjadikan SBN sebagai salah satu instrumen investasi paling aman.
3. Imbal Hasil Kompetitif
SBN menawarkan imbal hasil menarik dengan pajak lebih rendah (10%) dibandingkan pajak deposito (20%).
4. Mudah Diakses
Proses pembelian SBN kini dapat dilakukan secara online melalui mitra distribusi resmi, sehingga lebih mudah dijangkau oleh generasi muda.
Mendukung Ekonomi Berkelanjutan Melalui Investasi SBN
Pemerintah menggunakan dana yang dihimpun melalui SBN untuk membiayai berbagai proyek prioritas yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung agenda keberlanjutan global. Berikut adalah rincian kontribusi SBN dalam perekonomian Indonesia:
1. Pembangunan Infrastruktur Hijau
Infrastruktur hijau adalah fondasi utama dalam mendukung keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Pemerintah Indonesia telah memanfaatkan dana dari SBN, termasuk Sukuk Hijau, untuk membangun proyek-proyek infrastruktur yang ramah lingkungan dan berorientasi pada efisiensi energi. Contonya proyek yang didanai melalui Sukuk Hijau adalah pembangunan jalan tol yang ramah lingkungan dan jalur kereta api double track yang mengurangi emisi karbon.
2. Pengembangan Energi Terbarukan
Dana dari SBN, khususnya Sukuk Hijau, juga dialokasikan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan. Energi terbarukan adalah salah satu prioritas nasional dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memperkuat ketahanan energi nasional. Sukuk Hijau diterbitkan dengan fokus membiayai proyek-proyek seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan mikrohidro di daerah terpencil.
3. Program Pendidikan dan Kesehatan
Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat adalah prioritas dalam penggunaan dana SBN. Dana yang dihimpun digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan, memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu, serta meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil.
Sebagai contoh, pembangunan gedung perkuliahan IAIN Salatiga di Jawa Tengah dan rumah sakit wakaf di Jawa Timur dibiayai melalui penerbitan Sukuk Negara. Kedua proyek ini berkontribusi pada peningkatan akses pendidikan tinggi dan layanan kesehatan yang lebih merata.
Generasi muda adalah pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045. Melalui perencanaan keuangan yang matang dan investasi yang bijak pada produk-produk SBN, generasi muda dapat memastikan masa depan yang lebih stabil secara finansial sekaligus berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Dengan dukungan platform edukasi Komunita (Komunitas #UangKita) Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan kesadaran akan pentingnya investasi yang bertanggung jawab, generasi muda memiliki peluang besar untuk menjadi agen perubahan yang mendukung ekonomi berkelanjutan. Saatnya kita optimalkan #UangKita untuk Masa Depan Indonesia melalui sinergi antara perencanaan keuangan dan investasi pada SBN dalam mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.
Referensi:Â
Badan Pusat Statistik. (2024). Statistik Penduduk dan PDB Indonesia Kuartal I 2024.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko. (2024.). SBN Ritel.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan. (2024.). SBN: Masyarakat berinvestasi, masyarakat membangun negeri.
Otoritas Jasa Keuangan. (2024). Laporan Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional.
Juanda, B., & Gladiola, S. (2022). Analisis keberlanjutan serta pengaruh surat berharga negara dan faktor lainnya terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 7(3), 239-254.
Komunita Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2023.). Komunita news update: ORI024 sudah rilis nih.
Komunita Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2021). Investment society bantu gerakkan ekonomi.
Kesumadewi, E., & Nurcahya, W. F. (2024). Dinamika Pengelolaan Utang Serta Peran SBN Sebagai Alternatif Instrumen Investasi. eCo-Fin, 6(3), 478-492.
Laras, L. S. (2024). Efektivitas dan Kontribusi Surat Berharga Negara terhadap Pembiayaan Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Indonesia Tahun 2012--2021.
Oktapriono, A., Kuntadi, C., & Karunia, R. L. (2023). Surat Berharga Negara dan Pengaruhnya Terhadap Belanja Modal Pemerintah, Produk Domestik Bruto, dan Kemiskinan. Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Logistik (JUMATI), 1(2), 220-230.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI