Mohon tunggu...
Nia Nisa
Nia Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi baking Kepribadian saya suka melakukan hal" baru yang belom dicoba,saya suka sekali menulis di buku diary,saya terbilang ambivert,konten yang saya sukai podcast yang mengupgrade diri

Selanjutnya

Tutup

Beauty

BPOM Temukan Kosmetik Pinkflash Berbahaya, Perusahaan Ambil Langkah Tegas

8 Desember 2024   21:21 Diperbarui: 8 Desember 2024   21:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kosmetik Pinkflash ( Sumber : Google)

Sedangkan Hidrokinon, meskipun efektif untuk mencerahkan kulit dapat memicu hiperpigmentasi, perubahan warna kornea, hingga ochronosis. Sedangkan timbal dapat merusak fungsi organ tubuh jika digunakan dalam jangka yang panjang. Zat-zat tersebut dapat memimbulkan masalah kronis jika tidak segera ditangani, terutama bagi konsumen yang menggunakannya tanpa pengetahuan mengenai kandungan produk.

Posisi Pinkflash di Pasar Asia Tenggara

Pinkflash, yang diluncurkan pada September 2020, telah mencatatkan pertumbuhan pesat di pasar Asia Tenggara. Berdasarkan data penjualan e-commerce pada periode Ramadhan 2024 ( 13-2 April), Pinkflash menempati posisi keempat merk kosmetik  terlaris diplatform Tokopedia dan Shopee. Meski demikian, temuan BPOM ini dapat berdampak pada reputasi merk Pinkflash, terutama di pasar Indonesia yang memiliki standar ketat terhadap keamanan produk kosmetik. Selain itu, kepercayaan konsumen menurun akan menjadi tantangan besar bagi Pinkflash untuk memulihkan citra merk mereka.

Langkah BPOM dan Harapan bagi Konsumen

BPOM terus melakukan pengawasan ketat terhadap produk kosmetik yang beredar di Indonesia. Temuan ini menjadi peringatan bagi konsumen untuk lebih waspada dalam memilih produk kecantikan. BPOM juga mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa izin edar produk melalui situs resmi cekbpom.go.id guna memastikan keamanannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang digunakan telah memenuhi standar keamanan dan kesehatan

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi produsen kosmetik tentang pentingnya kepatuhan terhadap regulasi , serta bagi konsumen untuk lebih kritis terhadap produk yang mereka gunakan. Di tengah persaingan pasar kosmetik yang semakin ketat, keamanan dan transparansi produk menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan konsumen

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun