Mohon tunggu...
Nia Putri Angelina
Nia Putri Angelina Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

In a world where you can be anything, be kind.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Diabaikan Bisa Sangat Terasa Menyakitkan?

1 November 2024   21:17 Diperbarui: 3 November 2024   10:22 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: https://www.instagram.com/niangelina/

Merasa diabaikan dapat memengaruhi kesehatan mental.  Kita merasa kesepian dan harga diri kita dapat menurun. Hal ini terbukti dapat menyebabkan depresi dan kecemasan menurut beberapa riset yang penulis baca.

Mengutip dari Kompas id, "banyak orang sedang membahas tentang masalah kesehatan mental, yaitu kecenderungan takut tertinggal informasi atau momen (fear of missing out/fomo). 

Namun, ada yang lebih berbahaya lagi, yaitu kecenderungan ketakutan diabaikan (fear of being ignored) atau dilupakan (fear of being forgotten). "

Dalam beberapa kasus, seseorang merasa diabaikan sepanjang waktu karena gangguan kepribadian . Gangguan kepribadian berarti ketika kamu tidak berpikir, merasa, dan berkomunikasi seperti kebanyakan orang. Mungkin juga kamu menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tidak memperlakukan kamu dengan baik.  

Hal ini dapat terjadi jika kamu memiliki  harga diri yang rendah  atau menderita  ketergantungan yang berlebihan terhadap orang lain. 

Namun, jika kita merasa diabaikan, hal itu terjadi karena cara kita berinteraksi dan berkomunikasi justru menjauhkan orang lain. Kita tidak menciptakan ruang bagi orang lain untuk mendengarkan kita.

Mengabaikan seseorang mungkin lebih berbahaya daripada berdebat, tetapi mengapa?

Alasan potensial mengapa diabaikan lebih sering ditakuti daripada berdebat adalah karena ada komunikasi bilateral selama berdebat. 

Oleh karena itu, isi interaksi, dan karenanya hasilnya, dapat lebih atau kurang dikendalikan oleh kedua belah pihak. Namun, ketika diabaikan, individu kehilangan rasa kendali itu hanya karena, tidak seperti berdebat, diabaikan bersifat satu arah.

Merasa diabaikan adalah salah satu situasi paling menyebalkan yang dapat kita alami, tetapi tugas kita adalah mengendalikan cara untuk bereaksi terhadapnya. 

Misalnya saja ketika kamu sudah berusaha keras mengatasi hambatan emosional anggota tim dalam menerima perubahan dan membimbing mereka menerapkan perubahan pada situasi kerja mereka, darahmu bisa mendidih ketika kamu masih belum melihat hasil yang diinginkan. Kamu merasa diabaikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun