Mohon tunggu...
Niam At Majha
Niam At Majha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Buku dan Penikmat Kopi

Penulis Lepas dan Penikmat Kopi

Selanjutnya

Tutup

Love

Tuhan Izinkanlah Saya Tetap Mencintainya

3 April 2023   09:06 Diperbarui: 3 April 2023   09:09 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah lusa kemarin, saya dengannya sering berselisih. Sebab tulisan saya di  hari senin. Hampir tiap malam kau selalu menganjurkan saya untuk segera mungkin kembali pulang. Rentetan pertanyaan kau ajukan satu persatu. Apabila saya salah jawab atau pun ucap, tentu akan menjadi problem. Selain itu, seakan saya di perlihatkan satu persatu kesalahan,  mulai perihal mencintainya; perihal sakitnya saya gara-garamu dan lagi berbicara tentang harga diri saya pun, kau berusaha menyalahkan dirinya sendiri. Pertanyaan saya adalah sebenarnya cinta ini timbal balik atau sepihak saja?

Malam selasa saya diberi berbagai macam pertanyaan; bahkan kau bilang merasa bodoh dan lagi menjastis apabila cinta saya dengannya selama ini adalah sebuah permainan, sebuah sandiwara bahkan kau sempat mengemukakan jika sebuah pelampiasan saja. Hati saya terasa ngilu bahkan dada berdetak tak karuan ritme nafas tak teratur seperti biasanya. Saya hanya berdiam dan mendengarkan apa yang sedang kau tumpahkan semua. Saya tak membela atau pun sebagainya; saya mengakui salah karena telah mencintaimu. Selanjutnya kau akan bertanya lagi kenapa kau mencintai saya? Apa yang istimewa dari saya bla-bla.

Jika diingat-ingat ini yang kesekian kali kau mengatakan tepatnya menyuruh saya pulang. Kembali pada poros yang benar, bahkan setiap kali selepas kita berselisih besar pada bulan agustus 2022 lalu sedikit-sedikit kau menyurus saya pulang. Salah tulis saya kau pun begitu; ritme emosimu menjadi tak stabil. Ada orang jangongan yang tak ada sangkut pautnya dengan hubungan kita kau merasa dan lainnya. Dan siklus sensitifitas tersebut selalu hadir setiap bulannya. Entah akan mau datang bulan atau saat medekati wetonmu.

Kalau ditanya saat ini apakah cinta ini masih ada? Jujur saya akan menjawabnya saya tetap mencintaimu cinta ini akan selalu ada. Dan jika kau bertanya mengapa masih cinta saya selalu menjawabnya tak tahu saya hanya menjalani cinta yang berada di dada ini. Setelah kau mengeluarkan unek-unek atau pun kemarahan yang tumpahkan  sedih dalam tangisan yang telah kau keluarkan. Kau menjadi lebih tenang. Kau menangis saya pun menitikkan air mata kau sakit, hati saya pun ngilu dalam ulu hati. Tapi bagaimana lagi kita harus menjalani kisah ini kisah cinta sederhana dengan bahagia luar biasa.

Hampir dari separuh malam kita saling menjelaskan bicara dari hati dengan hati menguras emosi dengan menetesnya air mata kita terjaga untuk meraba-raba perasaan masing-masing sehingga pada akhirnya kita menemukan konkluisi yaitu melanjutkan kisah cinta dengan penuh bahagia seperti yang tertuang dalam bait-bait puisi yang telah saya persembahkan buatmu seorang.

Bolehkah Aku Merawat Cinta Ini?

Cinta akan berbaur bersama udara

mengabarkan perihal cinta

kadang bahagia

kita tertawa

tak jarang bersedih

peluh perih

ketika berselisih

 

"Tuhan dan kita yang tahu"

 

janji itu

kita ikrarkan perihal cinta kita

dan bercinta

dalam bahagia

meniadakan luka

 

"Kau tak pernah tahu sakitnya sebuah kehilangan

hingga sering bilang kembali pulang"

 

sementara itu,

cintaku padamu makin kuat

bertambah hari kian melekat

tak ada alasan

cinta ini bosan

meski cinta terhadapmu

tak perlu ada alasan

cinta ya cinta

 

segaris senyummu adalah bahagia buatku

dan bolehkah aku tetap merawat cintamu

hingga menua

 

seringkali kau hadirkan nyanyian kebahagiaan

tanpa percakapan

atau sekadar anggukan

bahkan seringkali kau pertanyakan

 

"Apa aku salah jika ingin setia

pada cinta yang aku rasakan sekarang"

 

bahagia cinta ini

kita jalani

lika liku kita lalui

sekian kita berselisih

sekian pula kita memadu kasih

 

dalam cinta

bercinta dengan gelora

bahagia

 

"Izinkanlah aku tetap merawat cinta untukmu"

 

aku bahagia dengan jalinan ini

cinta ini

kisah ini

sebab mencintaimu

adalah kebahagiaan dalam hidupku

 

Bait demi bait puisi tersebut tentu telah menggabarkan begitu dalamnya cinta saya terhadapmu.  Dan saya berdoa Tuhan izinkalah saya tetap mencintainya. Karena cinta ini ada dalam dada dan saya pun merasakan bahagia saat dalam dekapan pelukanmu, ketika kita bercerita setelah usai kerjasama bahagia. Na. saya mencintaimu untuk waktu yang tak tahu dan saya berdoa pada Tuhan agar tetap mencintaimu dengan cara saya dan membahagiakanmu pun dengan semampu saya. Ilove you more Na.

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun