Mohon tunggu...
Niala cita
Niala cita Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - INFJ

Perempuan yang hobi mengamati sekitar, suka bercerita dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

2024 Aku Sadar ...

30 Desember 2024   22:18 Diperbarui: 30 Desember 2024   22:18 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Malam ini menjadi malam yang terakhir di tahun 2024, besok malam kita akan merayakan pergantian tahun. Ada yang senang menyambut tahun baru, ada yang bimbang memikirkan bagaimana hidupnya nanti di tahun 2025.

Mengingat bagaimana perjalanan satu tahun ini, dua belas bulan dijalani dengan banyak rasa. Semua datang bergiliran kadang sedih kadang suka ada kecewa ada bahagia, marah pun ikut hadir meramaikan suasana.

Saya tidak menemukan film yang bisa menggambarkan bagaimana episode perjalanan hidup saya. Sebab kebanyakan film akan memiliki ending sad atau happy, dan saya merasa hal itu tidak terjadi di akhir desember ini. Tidak ada perasaan sedih ataupun sukacita yang terjadi semua berjalan seperti  biasa saja.

Seperti tahun -tahun sebelumnya saya punya resolusi , sayangnya resolusi itu tidak semuanya berjalan sukses. Ada yang gagal, ada yang berhasil dan ada yang stagnan dari tahun ke tahun. Apakah hal itu membuat saya kapok untuk membikin resolusi lagi? jawabannya tidak. Saya tetap akan membuat resolusi, nanti ketika saya sudah menjalani hari demi hari di tahun 2025 biasanya saya akan membuka buku yang berisi resolusi saya di tahun 2025. Tujuannya agar saya ingat dan kembali kejalan yang saya tuju di awal.

Tahun ini jadi tahun terplotwis untuk saya pribadi. Bukan tentang kehidupan saya pribadi tapi tentang orang-orang terdekat saya, namun karena kisah dan takdir mereka lah saya jadi menyadari banyak hal.

Semua Orang Punya Luka

Seorang sahabat yang sudah 10 tahun tidak bertemu tiba-tiba datang menghubungi dan mengajak bertemu. Saya yang menganggap dia adalah perempuan sempurna dengan segala kelebihannya,ternyata anggapan saya salah. 

Dia menceritakan bagaimana dia harus berjuang menyembuhkan luka masa lalunya, bagaimana dia harus berdamai dengan keadaan danharus menerima takdir. Bagaimana dia berjuang untuk sembuh dengan bolak balik ke psikiater.

Di situ saya merasa tertampar, saya pun memiliki luka masa lalu tapi ternyata luka saya tidak sedalam dia. Saya punya masalah tapi tidak serumit dia.

Ternyata benar , Tuhan akan memberi masalah sesuai dengan kemampuan hambanya. Semakin tinggi iman seseorang, masalah yang di alaminya pun tidak selevel kelas teri.

Semua Orang Punya Masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun