Mohon tunggu...
Nia Kania Dewi
Nia Kania Dewi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Allah bisa karena biasa, sebagai seorang pendidik yang terus belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Fenomena Ghibah di Bulan Ramadhan

22 Maret 2024   08:01 Diperbarui: 22 Maret 2024   08:05 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersihkan hati dan pikiran dari prasangka buruk. Hendaknya melatih diri untuk menyadari hal-hal yang positif dari setiap orang dan tidak terlalu banyak mencari-cari kesalahan orang lain. Jika muncul prasangka buruk, sebaiknya dilawan dengan sikap optimis, mencari sisi positif suatu hal, atau langsung berdoa untuk menjauhkan sifat buruk dan berpikir positif.

Menjaga bentuk percakapan. Hindari berbicara secara berlebihan dan berisiko menyebabkan terjebak dalam pembicaraan yang mengarah pada ghibah. Jika ada pembicaraan yang membuat kita tidak nyaman, sebaiknya meninggalkan dadakan untuk menghindari terjebak dalam pembicaraan yang buruk.

Menghindari pergaulan dengan orang yang suka ghibah. Jika ada teman atau saudara yang sering melakukan ghibah, berusaha menjauh dan mencari teman yang baik dalam omongan dan kebaikannya. Menghindari pergaulan dengan orang yang suka ghibah itu penting agar sikap tersebut tidak tertular pada diri kita.

Mengukur kata-kata sebelum berbicara. Sebelum berbicara, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu kemungkinan efek dari kalimat yang akan diucapkan, apakah akan menimbulkan dampak negatif pada orang lain atau tidak. Dengan demikian diharapkan dapat meminimalisir terjadinya ghibah.

Lebih memperbanyak ibadah lainnya. Salah satu cara Menghindari ghibah adalah berusaha maksimal dalam mengusahakan ibadah Ramadhan, seperti melaksanakan shalat tarawih, membaca Al-Quran, sedekah, bersedekah, dan ibadah-ibadah lainnya. Dengan demikian kita akan lebih fokus pada ibadah serta mendapat keuntungan ibadah lainnya yang tentunya lebih bermanfaat dan bernilai pahala.

Dalam rangka mencapai kesempurnaan dalam menjauhi perilaku ghibah, maka kita perlu menjaga hati dan pikiran agar tetap baik serta senantiasa memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan perlindungan dari sifat buruk seperti ghibah. Selain itu, kita juga perlu menyadari betapa pentingnya faktor kepekaan, di mana kita bisa berupaya agar tetap teliti dalam bersikap dan berbicara di mana pun dan sekalipun lingkup pergaulan kita, terlebih di lingkungan keluarga, teman dan kerabat. Dengan cara ini, kita bisa membuat manusia semakin sadar betapa pentingnya menjaga ucapan agar tidak ada yang tersinggung dan merasa dirugikan sehingga menciptakan hubungan yang damai dan harmonis di antara sesama Muslim.

Bagaimana caranya agar kita dapat menghindari perilaku ghibah

Menghindari perilaku ghibah adalah suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan sebagai umat muslim. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari perilaku ghibah, antara lain:

Melatih diri untuk berpikir positif Berpikir positif dapat membantu seseorang menghindari ghibah. Perilaku ghibah sering kali dilakukan karena berpikir negatif dan mudah mencari-cari kesalahan orang lain. Dengan berpikir positif, seseorang akan lebih fokus pada hal-hal yang baik dari orang lain, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan terjebak melakukan ghibah.

Menghindari lingkungan yang suka berbicara negatif dan ghibah Lingkungan dapat mempengaruhi perilaku seseorang, termasuk perilaku ghibah. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari bergaul dengan orang-orang yang suka berbicara negatif dan ghibah. Sebaliknya, bergaul dengan orang-orang yang baik hati dan berbicara positif dapat membantu dalam menghindari perilaku ghibah.

Meningkatkan kesadaran akan akibat ghibah Menyadari akibat buruk dari ghibah dapat membantu seseorang menghindarinya. Dengan menyadari bahwa ghibah dapat merusak hubungan dan reputasi, dapat membantu seseorang untuk lebih hati-hati dalam berbicara dan berpikir tentang orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun