Kegiatan pembelajaran di sekolah dengan berbagai keberagaman peserta didik. Guru dituntut untuk dapat memberikan pelayanan pembelajaran untuk semua peserta didik tanpa kecuali bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus, setelah belajar keberagaman peserta didik di Seri Guru Belajar dan Berbagi Pendidikan inklusi, saya menyadari ternyata saya kurang memiliki kesabaran dan ketelatenan dalam memberikan dan memfasilitasi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Saya harus terus berlatih dan belajar untuk dapat memberikan pelayanan pembelajaran dengan baik kepada semua peserta didik.Â
#GBB Inklusif #Pendidikan Inklusif.
Kesabaran & ketelatenan tentunya perlu terus dilatih sehingga akan menjadi kebiasaan dalam menghadapi semua permasalahan baik di dalam kegiatan pembelajaran ataupun dalam keseharian. Semangat ibu bapak guru latihan sabar....
Insyaallah dengan berjuang menekuni memberikan pelayanan dalam kegiatan belajar otomatis kesabaran itu juga akan ada pada diri kita yang berikhtiar semangat ibu bapak guru.. .
Untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang baik guru tidak boleh membeda-bedakan siswa walaupun siswa memiliki kekurangan dalam menerima materi pelajaran. Telaten & sabar ya bu menghadapinya, tetap semangat.
Begitulah sebaiknya,kita harus senantiasa belajar, dan berlatih demi mampu memfasilitasi semua peserta didik kita. Sebab pendidikan dan pembelajaran pun tak pernah diam di suatu masa.
Tetap semangat dengan penuh keikhlasan dan kesabaran agar anak yang berkebutuhan khusus pun bisa mendapat karena pendidikan sama seperti siswa-siswi yang lain nya.
Masya Alloh dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan.. karena mereka membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang lebih.
Melalui pendidikan inklusif, anak berkebutuhan khusus dididik bersama-sama anak lainnya (reguler) untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, anak berkebutuhan khusus perlu diberi kesempatan dan peluang yang sama dengan anak reguler untuk mendapatkan pelayanan pendidikan di sekolah. Pendidikan inklusif diharapkan dapat memecahkan salah satu persoalan dalam penanganan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus selama ini. Sekolah sebaiknya mengakomodasi kan  semua anak tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial, emosi, linguistik, ataupun kondisi-kondisi lainnya. Namun saya menyadari dalam kegiatan pembelajaran di kelas, penanganan terhadap ABK masih kurang, kurang menggali potensi anak-anak tersebut untuk berkembang lebih optimal.Â
#GBB Inklusif #Pendidikan Inklusif.Â
Satu persoalan lain adalah: "Belum banyak sekolah yang paham, memahami, atau mau untuk memahami tentang pendidikan inklusif sekaligus menerapkannya secara bertanggung jawab". Ini penting untuk disikapi oleh institusi...
itulah pentingnya kita sebagai pendidik  belajar tentang  pendidikan inklusif sehingga dapat menerapkannya di dalam. kegiatan pembelajaran.
Guru harus dapat memfasilitasi semua siswa/i termasuk ABK sehingga potensinya berkembang, jangan memaksakan kehendak guru karena siswa/i memiliki keunikan dan potensi yg berbeda".
betul, Semoga kita sebagai pendidik dapat memahami keunikan yang dimiliki siswa sehingga potensinya dapat berkembang dengan baik
Menemukan dan mengenali anak-anak berkebutuhan khusus tentunya membutuhkan perhatian serius. Ada anak-anak yang dengan mudah dapat dikenali sebagai anak berkebutuhan khusus, tetapi ada juga yang membutuhkan pendekatan dan peralatan khusus untuk menentukan, bahwa anak tersebut tergolong anak berkebutuhan khusus. Anak-anak yang mengalami gangguan/hambatan fisik misalnya, dapat dikenali dengan keberadaan fisiknya, sebaliknya untuk anak-anak yang mengalami hambatan dalam segi intelektual maupun emosional memerlukan instrumen dan alasan yang rasional untuk dapat menentukan keberadaannya. Setelah belajar tentang pendidikan inklusif terkait topik indentifikasi, asemen, planning matrik, akomodasi kurikulum, dan program pembelajaran individual  (PPI), ternyata sebelum pembelajaran sebaiknya guru melaksanakan identifikasi/asesmen dan memetakan kemampuan peserta didik, membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan keunikan peserta didik sehingga mereka mendapatkan pelayanan pembelajaran sesuai dengan kemampuannya dan kebutuhannya.Â
#GBB Inklusif #Pendidikan Inklusif.Â
Setelah belajar tentang pendidikan inklusif terkait topik indentifikasi, asemen, planning matrik , akomodasi kurikulum, dan program pembelajaran individual  (PPI), saya perlu memulai untuk mencoba melakukan identifikasi terlebih dahulu pada peserta didik sehingga didapatkan informasi mengenai "spesifikasi" individu masing-masing, lantas melakukan asesmen, melakukan pemetaan terhadap keberagaman kebutuhan peserta didik, dan menyiapkan program pembelajaran individual (PPI) yang berorientasi pada peserta didik yang memperhatikan kecepatan belajar masing-masing, mengejar ketertinggalan dan mengoptimalkan kemampuan.Â
Dalam mengidentifikasi jangan lupa memperhatikan kondisi psikis peserta didik. Karena itu justru merupakan faktor yg paling penting. Agar tujuan pembelajaran tercapai.Â
Lebih akurat mengidentifikasi kebutuhan peserta didik, In syaa Allah perlakuan lebih sesuai, hasil makin optimal
Dengan mengetahui informasi lengkap peserta didik kita dapat merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik yang dapat diterima oleh semua peserta didik termasuk PDBK.
#Pendidikan Inklusif.  #GBB Inklusif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H