Mohon tunggu...
Niadwi Lestari
Niadwi Lestari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Ideologi Ekonomi Islam Kontemporer

6 Maret 2018   10:07 Diperbarui: 6 Maret 2018   10:11 1987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menurut mazhab ini, secara parsialatau lokal sangat mungkin terjadi kelangkaan sumber daya ekonomi, meskipun secara keseluruhan (alam semesta) terjadi keseimbangan. Dengan ajaran Islamlah manusia dituntut untuk mengendalikan keinginannya, karena jika keinginan tersebut lepas kendali maka akan menyengsarakan kehidupan manusia sendiri.

Mazhab Mainstreamini memfokuskan keoada cara mengelola sumber daya yang terbatas dan keinginan yang tidak terbatas tersebut. Jika kapitalismememecahkan permasalahan ekonomi dengan market mechanismdan sosialismmenggunakan centralized planing, maka ekonomi Islam menggunakan cara yang di tentukan Al Qur'an , Hadis dan praktik-praktik ekonomi Islam pada masa kejayaan Islam.

Sesuai dengan namanya, maka mazhab Mainstreamini mendominasi khasanah pemikiran ekonomi Islam dikarenakan pemikiran mereka lebih moderat serta ide-ide mereka banyak ditampilkan dengan cara-cara ekonomi Konvensional sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat. Selain itu, kebanyakan tokoh merupakan staf, peneliti, penasehat, atau setidaknya memiliki jaringan erat dengan lembaga-lembaga regional dan internasional yang telah mapan sehingga dapat mensosialisasikan gagasan ekonomi yang baik. Bahkan, gagasan ekonomi Islam dapat segera diimplimentasikan sebagaimana yang dilakukan IDB (islamic Development Bank)dalam membantu pembangunan di negara-negara Muslim. Mazhabini di pelopori oleh tokoh-tokoh yang berasal dari IDB (islamic Development Bank) seperti  M. Umar Chapra, M.A.Manna, Nejjatul Shiddiqi, Khursid Ahmad, Monzer Khaf.

Yang ketiga, Mazhab alternatif. Mazhab ini mengajak umat Islam untuk tidak saja bersikap kritis pada kapitalisme dan sosialisme,tetapi juga terhadap ekonomi Islam yang saat ini berkembang. Terhadap pemikiran Baqir As Sadr mereka mengkritik bahwa langkah mereka justru tidak konstruktif dan esensial, sebab mereka berusaha menemukan sesutau yang baru yang sebenarmya sudah ditemukan oleh orang lain, menghancurkan teori lama kemudian membangun teori baru. 

Pemikiran ekonomi Islam telah berkembang dengan pesat sejalan dengan upaya untuk mengklasifikasikan konstribusi pemikiran ekonomi Islam yang berkembang saat ini kedalam empat kategori yaitu, mereka banyak menyumbang pemikiran dalam aspek normative systemekonomi Islam seperti menemukan prinsip-prinsip baru dalam sistem tersebut dan menjawab pertanyaan-pertanyaan modern mengenai sistem tersebut, menemukan asumsi-asumsi positif dan pernyataan-pernyataan positif dalam Al Qur'an dan hadis yang relevan bagi ilmu ekonomi, terdapat pernyataan ekonomi positif yang dibuat oleh para pemikir ekonomi Islam, analisis ekonomi dalam bagian systemekonomi islam dan analiis konsekuensi pernyataan positif ekonomi mengenai kehidupan ekonomi.

Sementara itu mazhab alternativeyang dimotori oleh Prof. Timur Kuran memandang pemikiran MazhabBakir As Sadr berusaha menggali dan menemukan paradigma ekonomi Islam yang baru dan meninggalkan paradigma ekonomi konvensional, tetapi banyak kelemahannya. Sedangkan mazhab Maintreamnmerupakan wajah baru dari pandangan Neo-klasik dengan menghilangkan unsur bunga dan menambahkan zakat. Selanjtunya mazhab Alternatif menawarkan suatu konstribusi dengan memberikan analisis kritis tentang ilmu ekonomi bukan hanya pada pandangan kapitalismdan sosilaism(yang merupakan representasi wajah ekonomi konvensional) melainkan juga melakukan kritik terhadap perkembangan wacana ekonomi Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Chamid, Nur. 2010. Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hoetoro, Arif. 2007. Ekonomi Islam Pengantar Analisis Kesejarahan dan Metodologi.Malang: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Wibowo, Sukarno. 2013. Ekonomi Mikro Islam.Bandung: CV. Pustaka Setia.

P3EI. 2008. Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun