Mohon tunggu...
Ni Luh Dina Adriani
Ni Luh Dina Adriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bali .,

Its me :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serba-serbi Perayaan Hari Raya Kuningan

19 November 2021   15:21 Diperbarui: 19 November 2021   15:44 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang ketiga yaitu ter, kata "ter" memiliki arti senjata panah karena bentuknya memang menyerupai panah yang maknanya senjata yang yaitu ketenangan pikirian. Sementara nasi kuning dapat dimaknai sebagai lambang kemakmuran dan sampian gantung sebagai lambang penolak bala.

Pada saat perayaan hari raya Kuningan ini, manusia bisa diharapkan untuk tahu dan sadar (uning dan eling) dan tetap bisa mengontrol indria yang bisa terpengaruhi oleh apa saja yang buruk bagi diri kita sendiri. Manusia harus bisa menemukan jalan yang lebih baik di masa sekarang dan juga di masa akhirat nantinya.

Hidangan Khas Pada Saat Perayaan Hari Raya Kuningan
Saat hari raya Kuningan tiba, masyarakat Hindu di Bali akan membuat beberapa hidangan khas hari raya kuningan untuk bisa dinikmati bersama keluarga dan sanak saudara. Adapun makanan-makanan yang selalu dihidangkan pada saat hari raya Kuningan sebagai berikut :
1.Nasi kuning
Hidangan nasi kuning tidak pernah terkewatkan saat perayaan hari raya Kuningan tiba. Nasi kuning yang telah matang akan diletakkan di wadah yang terbuat dari janur kuning yang biasa disebut dengan selanggi. Nasi kuning ini melambangkan kemakmuran dan sebagai tanda terimakasih karena telah diberikan karunia yang tak terbatas.
2.Lawar
Masyarakat Hindu di Bali tentunya tidak asing dengan lawar. Lawar biasanya dibuat ketika ada perayaan perayaan hari suci di Bali. Makna dari hidangan lawar ini yaitu sikap gotong royong atau saling membantu. Hal itu disebabkan karena saat membuat lawar banyak tenaga manusia dibutuhkan maka dari itu dibutuhkan kerja sama untuk menyelesaikannya.
3.Tape
Tape biasanya digunakan untuk pelengkap persembahan di hari raya Kuningan. Tape dibuat dari injin, ketan, ataupun nasi. Adapun tape ketan yang biasanya dibuat saat hari raya Kuningan tiba. Rasanya yang manis dan teksturnya yang unik sangat disukai oleh banyak orang.
4.Dodol
Kota Buleleng terkenal akan pembuat dodol,banyak masyarakat dari luar buleleng membeli dodol di sini. Dodol memiliki tekstur yang kenyal dan lengket yang rasanya pun juga manis. Dodol juga memiliki warna yang beragam, seperti warna hitam, merah muda, hijau, dan lain-lain.
5.Apem
Jajanan yang terbuat dari tepung beras ini juga banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya yang lembut dan juga empuk. Apem biasanya digunakan sebagai pelengkap soda. Adapun warna warni apem yang maknanya yaitu rasa syukur dan keceriaan.

Itulah beberapa hidangan yang biasanya terdapat pada hari raya Kuningan di Bali. Hidangan tersebut tidak hanya enak rasanya tetapi juga ada yang memiliki makna atau arti yang sebelumnya tidak kita ketahui. 

Dalam menyambut hari raya Kuningan, kita sebagai mahasiswa bisa melakukan hal yang positif seperti membuat banten, membuat hidangan untuk persembahan dan untuk keluarga supaya kita bisa memaknai arti dari hari raya Kuningan dengan rasa bangga akan hari raya ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun