Nilai proteksi asuransi di tabungan pendidikan umumnya lebih rendah dibandingkan unit – link. Kenapa? karena premi untuk proteksi asuransi di tabungan pendidikan umumnya gratis. Bank yang membayar preminya, sehingga jumlah pertanggungan terbatas. Misalnya, produk sebuah tabungan pendidikan hanya mengganti sampai maksimum jumlah setoran tertentu, lebih dari itu tidak diganti. Sementara, proteksi di asuransi pendidikan nilainya boleh dikatakan tidak terbatas. Karena dibayar oleh nasabah sendiri, nilai pertanggungan tergantung kemampuan nasabah membayar premi.
Ada banyak opsi untuk mempersiapkan biaya pendidikan sang buah hati. Mulai dari tabungan pendidikan, investasi finansial atau asuransi pendidikan. Tidak ada yang paling baik dan paling buruk. Semua tergantung tujuan orangtua dalam perencanaannya. Apakah tujuannya dana yang telah dipersiapkan itu dicukupkan untuk membayar secara penuh pendidikan anak di suatu waktu atau hanya untuk tabungan yang meringankan? Apakah hanya untuk tabungan atau sekaligus mencari tambahan dari hasil investasi? Selain itu pemilihan opsi juga tergantung kemampuan finansial dan profil resiko yang dimiliki orangtua.
Untuk saya sendiri, kebetulan saya termasuk orang yang konservatif dan masih awam tentang investasi financial. Saya lebih menyukai hal-hal yang pasti. Jadi, saya lebih memilih tabungan rencana meskipun bunganya rendah dan tidak cukup kuat untuk mengalahkan laju inflasi. Yang terpenting bagi saya adalah hasil yang pasti di akhir periodenya. Saya lebih suka investasi di sektor riil misalnya memulai bisnis kecil-kecilan sembari tetap menyisihkan gaji per bulannya untuk menabung biaya pendidikan anak dimasa mendatang.
Sekali lagi, tak ada yang paling tepat dan tidak tepat. Yang perlu diingat, pertimbangankan secara masak-masak kerugian dan keuntungan dari setiap produk, sesuaikan dengan kebutuhan Anda dan tanyakan sedetail mungkin kepada agen atau customer service tentang produk yang Anda minati. Jangan sampai merasa tertipu hanya karena ada informasi yang Anda tidak tahu. Selamat memilih !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H