2. Investasi Finansial (Saham, Reksadana Campuran )
Cara lain untuk mempersiapkan pendidikan anak adalah dengan investasi. Baik investasi di sektor riil maupun investasi financial (Saham, Reksadana Campuran, Deposito, ORI, Pasar Uang). Kelebihan opsi ini adalah menghasilkan return yang lebih tinggi daripada tabungan rencana pendidikan. Misalnya saham yang returnnya diproyeksi mencapai hingga 20% dan reksadana campuran yang diproyeksi mencapai 15%. Namun, sesuai hukum investasi, semakin besar return, resiko yang dikandung dalam sebuah investasi juga semakin besar. Biasanya investasi jenis ini cocok untuk orangtua yang berani menanggung kerugian tinggi dan kondisi finansial yang sudah mapan.
3. Asuransi Pendidikan Unit Link
Banyak nasabah tidak bisa membedakan antara tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan (unit-link). Unit link adalah jenis asuransi yang menawarkan manfaat super lengkap yaitu asuransi jiwa, asuransi kesehatan sekaligus investasi. Dari sini sudah terlihat bahwa tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan unit link sangat berbeda bila dilihat dari return (bunga) dan resiko.
Tabungan pendidikan atau tabungan rencana adalah produk bank. Karena itu, tabungan ini dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Jika sewaktu-waktu bank collapse, nilai tabungan aman karena ada jaminan dari LPS.
Sementara asuransi unit – link bukan produk yang dikeluarkan atau dijamin oleh bank. Asuransi unit – link adalah produk dari perusahaan asuransi. Bank hanya berperan sebagai agen penjual unit – link. Financial advisors yang duduk di kantor cabang bukan pegawai bank, melainkan pegawai perusahaan asuransi.
Tingkat keuntungan (bunga) tabungan pendidikan itu pasti. Jika bank sudah menetapkan bunga tertentu, maka nasabah akan memperoleh pembayaran bunga sebesar itu. Tidak lebih tidak kurang. Karena sifat bunga yang pasti tersebut, nilai simpanan di tabungan tidak akan pernah berkurang.
Sementara, tingkat keuntungan di asuransi pendidikan unit – link tidak pasti atau tidak dijamin, tergantung kinerja investasi yang dipilih dan risiko investasi. Jika memilih reksadana saham sebagai instrumen investasi, maka fluktuasi harga saham dan gejolak di pasar modal sangat mempengaruhi naik turunnya nilai dana investasi dalam asuransi unit – link.
Karena keuntungan yang tidak pasti, nilai investasi di unit – link bisa turun, tetap atau bertambah. Penurunan terjadi, misalkan, karena kinerja investasi yang sangat buruk sehingga menggerus, tidak hanya keuntungan, tetapi juga modal awal.
Namun, perlu pula dipahami, bahwa asuransi unit – link bisa menghasilkan tingkat keuntungan yang berlipat diatas keuntungan tabungan pendidikan atau rencana. Kalau di tabungan, keuntungan itu pasti, sementara keuntungan di asuransi unit – link bisa tidak terbatas. Disini berlaku hukum, “high risk high return”.