Spot Keren Di Luar Gedung
Kita mulai eksplor dari luar Gedung.  Di sisi kiri luar gedung, traveler bisa melihat bekas lokomotif uap jadul, tertera buatan tahun 1929 yang dahulu digunakan untuk mengangkut tebu. Lokomotif uap pengangkut tebu ini  didatangkan dari PG Jatibarang. Sudah tak berfungsi, tapi kehadirannya menjadi pengingat akan masa kejayaan pabrik gula sekaligus spot keren untuk berfoto bagi kaum milenial maupun pengunjung lainnya. Â
Di sebelah lokomotif, terdapat sepetak tanah yang ditanami pohon tebu. Sepertinya pengelola ingin mengenalkan sejarah pabrik gula secara lengkap disini, dengan menanam pohon tebu dengan jenis tebu yang dulu digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula.
Satu lagi tempat keren yang bisa dijadikan tempat berfoto, yaitu Mesjid As Syafar.. Meskipun  Mesjid ini termasuk baru dan bukan bagian dari gedung bersejarah tapi bentuk Mesjid ini cukup unik, jadi  selain untuk tempat  beribadah, Mesjid  ini juga bisa jadi spot cantik untuk berfoto ria.
Spot Untuk Anak-anak
Pengunjung yang membawa anak kecil, jangan khawatir disana juga terdapat wahana bermain dan belajar untuk anak. Yang pertama adalah Wahana Serodotan Donat, lokasinya tepat seberang Lokomotif. Bermain di Perosotan Raksasa ini sangat mengasyikan, anak-anak bisa bermain perosotan dan boleh didampingi orangtuanya. Â Yang Kedua, adalah taman dan Kebun Binatang Mini.Â
Di fasilitas taman botani terdapat berbagai macam tumbuhan dan tanaman hias.  Sedangkan di kebun binatang mini Anda bisa  menemukan satwa seperti burung dara dan kelinci. Spot ini sangat cocok untuk dijadikan lahan wisata edukasi anak-anak. Sambil beristirahat, Anda bisa mengenalkan satwa dan tumbuhan yang ada kepada anak-anak.
Mengenal Lebih Dalam
Yang tersisa dari Bangunan Utama Pabrik Gula tersebut tidak lah banyak, hanya tembok-tembok utama dengan gaya bata ekspos (atau lebih tepatnya sudah terkikis plesterannya) dan struktur fondasi ketel uap serta penyangga mesin-mesin giling didalamnya. Seluruh mesin dan peralatan produksi PG Banjaratma itu sudah lama hilang atau dipindahkan ke pabrik gula lain. Bahkan sebuah lokomotif uap pengangkut tebu yang dipajang di pelataran halaman gedung utama juga didatangkan dari PG Jatibarang .